HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA BARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Authors

https://doi.org/10.33476/jky.v31i2.3460

Keywords:

religiusitas, penyesuaian diri, penyesuaian akademik, penyesuaian sosial, penyesuaian personal-emosional, kelekatan institusional

Abstract

Latar Belakang: Penyesuaian diri merupakan proses yang mencakup respon perilaku dan mental seseorang, yang dapat mengatasi suatu ketegangan, permasalahan serta putus harapan yang ada pada dirinya. Penyesuaian diri menjadi permasalahan umum yang ditemui pada mahasiswa baru dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya religiusitas. Religiusitas adalah sebuah keyakinan dan pengalaman seseorang mengenai agama yang dipeluknya. Religiusitas dianggap formal dan institusional karena menunjukkan komitmen terhadap keyakinan dan praktik agama tertentu. Penyesuaian diri meliputi penyesuaian akademik, sosial, personal-emosional, dan kelekatan institusional. Tujuan: untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat religiusitas dengan penyesuaian diri mahasiswa baru Fakultas Kedokteran UNIMUS. Metodologi: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari religiusitas dan penyesuaian diri. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 141 responden di Fakultas Kedokteran UNIMUS. Analisis data menggunakan uji rank spearman dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: Terdapat korelasi positif antara religiusitas dengan penyesuaian diri dengan nilai koefisien korelasi 0,504 dan nilai p-value 0,000. Pembahasan: Korteks prefrontal berperan sebagai aktivitas volunter, pengambilan keputusan, kreativitas dan sifat kepribadian, sedangkan emosi seseorang diperankan oleh sistem limbik. Aktivitas sistem limbik diatur oleh hypothalamus. Hipotalamus memberikan efek sistemik melalui saraf simpatis dan hormonal. Amigdala berperan sebagai "jendela" sistem limbik dengan dunia luar. Religiusitas melatih prefrontal bagaimana mengontrol emosi seseorang. Kesimpulan: Ada hubungan searah yang signifikan antara tingkat religiusitas dengan penyesuaian diri mahasiswa baru Fakultas Kedokteran UNIMUS.

Author Biography

Putri Novi Kurniasari, Universitas Muhammadiyah Semarang

Fakultas Kedokteran

References

Ali, M. 2008. Psikologi Remaja, Jurnal Psikologi Teori dan Terapan. p.69. doi: 10.26740/jptt.v3n2.

Amir ac, Y., Rini L. 2016. Religiusitas Dan Spiritualitas: Konsep Yang Sama Atau Berbeda?. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris. 2(2), p. 69.

Anderson, J. R., Guan, Y. 2018. Implicit Acculturation and the Academic Adjustment of Chinese Student Sojourners in Australia. Australian Psychologist. 53(5), p. 41. doi: 10.1111/ap.12332.

Goleman, D. 2009. Emotional Interlligence : Why It Can Matter More Than IQ. p. 566.

Hall, J. 2013. Buku Ajar Fisiologi Ked bokteran. 12th edn.

Iflah, I., Listyasari, W. D. 2013. Gambaran Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru. JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi. 2(1), p. 35. doi: 10.21009/jppp.021.05.

Indrayati, N. K., Dwicahyani, N., Prastowo, H.E., Vinasthika, P.A., Ganies, G.S. 2019. Proses Pengambilan Keputusan Menjadi LGBT pada Individu dengan Karakteristik Religius. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental. 4(1), p. 47-48.

Julia, M., Veni, B. 2012. An analysis of the factors affecting students adjustment at a University in Zimbabwe. International Education Studies. 5(6), p. 245. doi: 10.5539/ies.v5n6p244.

Nadzir, A., Wulandari, N. 2013. Hubungan Religiusitas Dengan Penyesuaian Diri Siswa Pondok Pesantren. 8(2), p. 698–699. doi: 10.26740/bikotetik.v2n1.

Pudjono, M. 1995. Dasar-Dasar Fisiologi Emosi. p. 43-44.

Rahayu, M. N. M., Arianti, R. 2020. Penyesuaian Mahasiswa Tahun Pertama Di Perguruan Tinggi: Studi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Journal of Psychological Science and Profession. 4(2), p. 73. doi: 10.24198/jpsp.v4i2.26681.

Rijal, F. 2017. Perkembangan Jiwa Agama Pada Masa Remaja (Al-Murahiqah). PIONIR: Jurnal Pendidikan. 4(1), p. 64.

Rosiana, D. 2011. Penyesuaian Akademis Mahasiswa Tingkat Pertama. Prosiding SNaPP: Sosial, Ekonomi dan Humaniora. 2(1), p. 491–496. Available at: http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/sosial/article/view/309.

Rubio, P. F. 2013. Metakognisi dan Penyesuaian Diri Siswa Akselerasi. 1(1), p. 657.

Sagita, D. D., Fauzi, D. M., Tuasikal, J. M. S. 2021. Analisis Tingkat Religiusitas Pada Mahasiswa Yang Mengikuti Organisasi. Pedagogika. 12(2), pp. 202–205. doi: 10.37411/pedagogika.v12i2.817.

Sherwood, L. 2009. Fisiologi Manusia Daro Sel ke Sistem. 6th edn.

Sulistyani, D., Supradewi, R., Syafitri, D. U. 2020. Hubungan Antara Koping Religius Dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Tingkat Awal Di Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Proyeksi, 14(1), p. 26. doi: 10.30659/jp.14.1.22-31.

Widayat, W. L., Nuandri, T. V. 2014. Hubungan Antara Sikap Terhadap Religiusitas Dengan Sikap Terhadap Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Akhir yang Sedang Berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. 3(2), p. 63.

Zamrodah, Y. 2016. Proktinasi Akademik Dalam Penyelesaian SKRIPSI. 15(2), p. 5.

Downloads

Published

2025-09-26

Issue

Section

Research Articles