Kandungan Vitamin A dan Protein Bakso Belut di Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Yoni Suryani Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Science, Yogyakarta State University, Yogyakarta
  • Yuliati Yuliati Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Science, Yogyakarta State University, Yogyakarta
  • Yuyun Farida Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Science, Yogyakarta State University, Yogyakarta

https://doi.org/10.33476/jky.v16i3.248

Keywords:

ice field eel (Monopterus albus), eel meat balls, vitamin A, protein

Abstract

The objectives of this study were to investigate vitamin A and protein contentsin eel (Monopterus albus) meat balls. Theeel meat balls were made byaspecial addition of tapioca30%, 40%, 50% and 60% of thetotal weight of eel meat. Hedonic test was conducted in order to find the levels of panellist preferences. Friedman test wasemployedto find the effect of tapioca addition on colour, flavour, texture and taste. The content of vitamin A was analysed
using HPLCmethodand proteincontentusing Micro Kjeldahl method. The result revealed that the variation of tapioca addition gavenosignificanteffect on colour performance with the significance level of 1.0. However, it gave significant effect on flavour, texture and taste preferences with the significance level of <0.05. It wasfound that the most favourite eel meat balls was the one with tapioca addition of 50% of the eel meat weight. The average of vitamin A contentwas 2,215.95mg/100 gand protein is 7.2896 mg/100 g on the most favourite eel meat balls.

References

Astuti M1999. Anak SD Banyak Mengkonsumsi Makanan dan Jajanan Rendah Gizi. Yogyakarta : FTP UGM.

Depkes RI 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Penerbit Bathara.

HadjuV, Metusalach dan Karyadi D. 2000. Pangan Potensial Unsur Meningkatkan Pertumbauhan Fisik, Daya Pikir dan Produktifitas serta Mencegah Penyakit Degeneratif.Prosiding Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI. Semarang, 911 Nopember 1997.

Linder MC 1990. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: UI Press.

Muhilal, Jalil F dan Hardiningsih 2000. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Prosiding Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI. Semarang, 9-11 Nopember 1997.

Sarwono 2001. Budidaya Belut dan Sidat. PT Perubahan Swadaya, anggota IKAPI.

Suryani Y2004. Kandungan Phosphor Belut Sawah (Monopterus albus) Hasil Tangkapan di Kec. Seyegan Kab. Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta pada Berbagai Tahap Perkembangan Daur Hidup. Laporan Penelitian.

Winarno FG 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia.

Yuliati 2000. Kebiasaan Makan Pagi Hubungannya dengan Kondisi Fisiologis Tubuh pada Anak-anak SD di DIY. Laporan Penelitian.

______ 2003. Efektifitas Program PMTAS sebagai Wahana Pendidikan Gizi. Yogyakarta.

Downloads

Published

2008-10-16