PenerapanModel Family-CenteredNursingTerhadap Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Dalam Pencegahan ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja PuskesmasSimpang Tiga Kabupaten Aceh Besar

Authors

  • Vitria Erlinda Nursing Academy KesdamIskandar Muda, Banda Aceh

https://doi.org/10.33476/jky.v23i3.231

Keywords:

Family-Centered Nursing, Tugas Kesehatan Keluarga, ISPA

Abstract

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia. Hal ini dibuktikan dengan masih tingginya angka kesakitan dan kematian karena ISPA, terutama pada bayi dan anak usia dibawah lima tahun. Penerapan model pemberdayaan berbasis keluarga : familycentered nursing merupakan intervensi keperawatan yang mendukung pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan ISPA. Kemampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga sangat diperlukan, agar keluarga dapat mencegah terjadinya ISPA pada balita. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui pengaruh penerapan family-centered nursing terhadap pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian menggunakan metode pre-eksperimental design dengan rancanganone group pre andposttest design without control group. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki balita yang mengalami ISPA dan berobat ke Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar pada bulan Oktober sampai November 2014 yang berjumlah 33 keluarga. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan signifikan dalam kemampuan keluarga untuk mengenal masalah ISPA sebelum dan sesudah penerapan family centered nursing dengan nilai (p 0,00); ada perubahan yang signifikan dalam pengambilan keputusan tindakan sebelum dan sesudah penerapan family centered nursing dengan nilai (p 0,00); ada perubahan yang signifikan dalam merawat anggota keluarga yang sakit sebelum dan sesudah penerapan family centered nursing dengan nilai (p0,00), ada perubahan yang signifikan dalam memodifikasi lingkungan sebelum dan sesudah penerapan family centered nursing dengan nilai (p 0,001) dan ada perubahan yang signifikan dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan sebelum dan sesudah penerapan family centered nursing dengan nilai (p0,00). Penerapan family centered nursing dapat mempengaruhi kemandirian keluarga dalam pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar.

References

Afrida L 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada bayi di wilayah kerja puskesmas Rantang Kec. Medan Petisah Kota Medan tahun 2007.

Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas SumateraUtara,Medan.

Anggraini, Chotimah 2010. Penerapan metode peer education dalam

meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja SLTP negeri Karang Malang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2009/2010. Universitas

Negeri Semarang.

Agustama 2005. Kajian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita di kota Medan dan Deli Serdang tahun 2005. Tesis Program Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,Medan.

Almatsier S2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anonim2002. Buku ajar ilmu kesehatan anak, infeksi, dan penyakit tropis. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Balai Penerbit Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Afrida L 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian

penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada bayi di wilayah kerja puskesmas Rantang Kec. Medan Petisah Kota Medan tahun 2007. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,Medan.

Basri2010. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tngkat kemandirian keluarga merawat pasien TB Paru Program DOTS Di Puskesmas Kasi-kasi Makasar.

Depkes RI 2000. Informasi tentang ISPA pada balita. Jakarta : Pusat Kesehatan Masyarakat. Depkes RI.

Depkes RI 2004.Pedoman pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut untuk penanggulangan pneumonia pada balita. Jakarta :Depkes RI.

Depkes RI 2004. Pedoman program pemberantasan peneumonia pada

balita. Direktorat jendral pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan, pemukiman. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI 2006. Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis. Cetakan ke-2.

Depkes RI 2007. Pedoman tatalaksana pneumonia balita. Jakarta : Depkes RI.

Depkes RI 2007. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 bidang biomedis. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2007.

Depkes RI 2007. Riskesdas 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan, DepartemenKesehatanRI. Jakarta.

DepkesRI2008.Pedomankegiatanperawat kesehatan masyarakat di puskesmas. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI 2009. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2007. Badan Penelitian dan

pengembangan kesehatan , Departemen Kesehatan RI tahun 2009.

Depkes RI 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 Bidang Biomedis. Jakarta: BadanLitbangkes, Depkes RI, 2010.

Depkes RI 2010.Jumlah kasus pneumonia pada balita menurut Provimsi dan kelompok umur (http://www.depkes.go.id diakses tanggal 25 Maret 2014 ).

Depkes RI 2011. Profil data kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Depkes RI 2012. Buletin jendela epidemiologi pneumonia balita.

Jakarta : Depkes RI.

Efendi F, Makhfudli 2009. Keperawatan kesehatan komunitas dalam praktik dan teori keperawatan. Jakarta: SalembaMedika.

Friedman MM,BowdenVR, & Jones EG 2003. Family nursing: research, theory, and practice (5th ed). New Jersey. Pearson education Inc.USA. Friedman MM,Bowden VR, & Jones EG 2010. Buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori, dan praktik (Ed 5). Jakarta : EGC.

French SA 2003. Pricing on food choice. Journal of nutrition:133:841S-843S.

GrodnerM, Long S, Walkingshaw BC2000. Foundation and clinical applications of nutrition : a nursing approach. Fourt edition.St.Luis Missouri.Mosby.Inc.

Glanz K, Rimer BK, & Lewis FM 2002. Health behavior and health education. Theory, research and practice. San Fransisco: Wiley & Sons.

Hanson, Shirley May Harmon, GedalyDuff, Vivian, Kaakinen, JoanneRowa 2005. Family health care nursing.Theory, practice and research.Third edition.F.A DAVIS company.Philadelphia.

Harahap J 2004.Pengaruh peer education terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa dalam menanggulangi hiv/aids di universitas Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, (online).(http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-juliandi.pdf, diakses 20Desember2013).

Hidayat 2005. Studi retrospektif kejadian ISPApada balita di wilayah kerja puskesmas Tongkuno Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna. Skripsi STIK Avicenna yang tidak dipublikasikan, Kendari.

Hundak C dan Gallo MB 1997. Keperawatan kritis pendekatan

holistik. Volume Satu. Jakarta : EGC.

Irfan 2005. Faktor-faktor resiko kejadian ISPA pneumonia pada balita di

wilayah kerja puskesmas Wuna Kecamatan Barangka Kabupaten

Muna. Skripsi STIK Avicenna yang tidak dipublikasikan, Kendari.

Iswarini W2006. Rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman. Bandung: PT Cipta Karya. IVAC IVAC. Pneumonia Report Card.

USA: The Johns Hopkins University Bloomberg School Of Public Health:

Kemenkes RI2010.KMK Nomor 908 tahun 2010 tentang pedoman

penyelenggaraan pelayanan keperawatan keluarga.Kemenkes RI : Jakarta. http:depkes.go.id.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan.

Jakarta : Depkes RI.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Kesehatan 2010. Pedoman

penyelenggaraan pelayanan keperawatan keluarga. Jakarta: KementerianKesehatan.

Maggie davies and Wendy Macdowall 2006. Understanding public health: health promotion theory. England: London School of Hygiene & tropical medicine. Available at : http://www.openup.co.uk (diakses

.

National Institutes of Health. Theories of Health Behavior. United States of America. Available at : http://oc.nci.nih.gov (diakses 2013).

Mubarak WI, Chayatin N, Rozikin K,Suproadi 2007. Promosi sebuah

pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan:Graha Ilmu.

Mukono 2000. Prinsip dasar kesehatan lingkungan. Surabaya : Universitas Airlangga.

Muluki M2003. Analisis faktor yang berhubungan dengan terjadinya

penyakit iISPA di puskesmas Palanro kecamatan Mallusetasi kabupaten

Baru tahun 2002-2003.Thesis Program Pascasarjana FKM Universitas

Hasanuddin. http://digilib.litbang.depkes.go.id.

Murti, Elly Swandewi, dkk 2006. Efektivitas promosi kesehatan.

Medley, Amy, Kennedy Caitlin , O’reilly, Sweat, Michael 2009. Effectiveness of peer education interventions for HIV prevention in developing countries: a systematic review and meta-analysis, 21(3):181-206:1990-2006.

Nisma H 2008 . Pengaruh penyampaian pendidikan kesehatan reproduksi oleh kelompok sebaya (peer group) terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMPnegeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, (online), (http://fadlide.files.ac.id/2010/01/karya-tulis-ilmiah_nisma5.pdf, diakses 12Maret 2014).

Notoatmodjo 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo2010. Metodologi penelitiankesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Parker, DeborahK2005. Menumbuhkan kemandirian dan harga diri anak.

Jakarta:PrestasiPustakaraya.

Pender, Murdaugh, Parson 2002. Health promotion in nursing practice.

Fourthedition. Pearson Education, Inc. New Jersey.

Polit DF, &Beck CT2006. Essential of nursingresearch: methods appraisal and utilization, sixtedition. Lippincott Williams &Wilkins. Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013. Puskesmas Simpang

Tiga.

Prabu 2009. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Terdapat pada :

http://www.putraprabu.wordpress.com/ (diakses tanggal 31 Desember 2012 pukul : 04.15).

Rahajoe N, dkk 2008. Buku ajar respirologi anak edisi pertama. Jakarta : Badan penerbit IDAI.

Rahayu 2009. “Promosi kesehatan: health belief model (model kepercayaan kesehatan”. http://smiqilover.blogspot.com/2009/12/promosi-kesehatan-health-beliefmodel.html. Diakses pada tanggal 23 April 2014).

Riskesdas 2007. Tabel Riskesdas 2007. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan .kementerian kesehatan RI tahun 2010.

Ruswanti I 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ispa pada balita di kelurahan selokaton wilayah kerja Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://etd.library.ums.ac.id.

Saryono 2011. Metodologi penelitian keperawatan. Purwokerto: UPT

Percetakan danPenerbitan Unsoed.

Savitha MR, Nandeeshwara SB, Kumar PMJ, Ul-Haque F, & RajuCK 2007. Modifiable risk factors for acute lower respiratory tract infections. Indian jounal pediatrics, 74(5): 477-82.

Setiadi 2008. Konsep dan keperawatan keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Solihi, Pudjiadi 2010.Ilmu gizi klinis pada anak, edisi keempat. Jakarta. Balai. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Stanhope M, & Lancaster J 2004. Community and public health nursing

(6th ed.). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sudiharto 2005. Asuhan keperawatan keluarga dengan pendekatan

keperawatan transkultural. Jakarta : EGC.

Sugiyono 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r & d.

Bandung : Alfabeta.

Sulistijani, Herlianty 2001. Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita. Jakarta.Puspa.

Sumirta IN 2008. Hubungan antara aktivitas fisik dengan depresi pada

lansia di Panti Pelayanan Lanjut Usia “Wana Seraya” Denpasar. Jurnal

Ilmiah Keperawatan Vol. 2. No 1. Juni 2009.

Soemirat Juli 2004. Kesehatan Lingkungan. Universitas Gadjah Mada :

Yokyakarta.

Suprajitno2004.Asuhankeperawatan keluargaaplikasi dalampraktik.Jakarta: EGC.

Syahril 2006. Analisa kejadian pneumonia dan faktor yang mempengaruhi serta cara penanggulangan kejadiannya pada anak balita pasca gempa bumi dan gelombang tsunami di kota Banda

Aceh tahun 2006.Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.

Wahid Iqbal M 2007. Ilmu keperawatan komunitas 2. Sagung, Seto. Jakarta.

Wahid Iqbal M, dkk 2007. Ilmu keperawatan komunitas. konsep dan

aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.

Wati PA 2010. Pengaruh metode pendidikan sebaya (peer education)

dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang kehamilan

risiko tinggi. KTI tidak diterbitkan. Denpasar: Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali.

Williams & Wilkins, Stedman TL 2006. Stedman’s medical dictionary. 28th ed. Philadelphia: Lippincott. World Health Organization 2003. Penanganan ISPA padaanak di rumah sakit kecil negara berkembang. pedoman untuk dokter dan petugas kesehatan senior. Alih Bahasa: C.

Anton Widjaja. Penerbit Buku Kedoteran EGC. Jakarta.

WHO 2003. The Surf Report 1. Surveillance of Risk Factors related to

noncommunicablediseases: Current of global data. Geneva: WHO. p.15.

WHO2007. Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapsan akut (ISPA) yang Cenderung menjadi epidemi dan pendemidi fasilitas pelayanan kesehatan. Diunduh dari http://www.who.int/csr/resources/p

ublications/WHO_CDS_EPR_2007_8bahasa.pdf.

WHO 2008. Global action plan for prevention and control of Pneumonia.

Geneva: WHO.

WHO 2007.Indoor air pollution from solid fuels and risk of low birth weight and stillbirt. Geneva: World Health Organization.

Zhang W, Shen X, Bergman U, Wang Y, Chen Y, Huang M, et al. Drug

utilisation 90% (DU90%) profiles of antibiotics in five Chinese children’s hospitals. International Journal of Antimicrobial Agents. 2008; 32: 250–255.

Downloads

Published

2017-05-02