KAJIAN PENGGUNAAN OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI GINJAL DI RUMAH SAKIT DAERAH PASAR REBO

Authors

  • Diyah Fathonah
  • Sakura Muhammad Tola

https://doi.org/10.33476/jky.v30i1.2152

Abstract

Latar belakang Antihipertensi merupakan obat yang diberikan pada pasien terdiagnosis hipertensi,  pada sebagian pasien  terdapat  pula gagal ginjal sebagai komplikasi dari hipertensi yang sudah lama berada pada tubuh pasien. Sehingga terdapat obat antihipertensi yang memiliki efek melindungi ginjal (renoprotektif) berupa ACEI dan ARB.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien gangguan fungsi ginjal rawat inap di RSUD Pasar Rebo dan untuk mengetahui pandangan Islam tentang hukum penggunaan obat antihipertensi.

Metode. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif menggunakan data sekunder dari rekam medis. Populasi dan sampel penelitian ini menggunakan total sampling dengan kriteria inklusi pasien dewasa dengan diagnosa gangguan fungsi ginjal dengan hipertensi di instalasi rawat inap yang mendapat terapi obat anti hipertensi golongan obat, jenis obat, serta penggunaan obat sebagai monoterapi maupun terapi kombinasi di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo periode tahun 2016.

Hasil dan Diskusi penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pasar Rebo diperoleh jumlah pasien sebanyak 123 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Presentase penggunaan obat berdasarkan pasien gangguan fungsi ginjal didapatkan laki-laki (61%), dan perempuan (39%). Presentase pasien gangguan fungsi ginjal berdasarkan usia 18-34 tahun didapat (5%), usia 35-44 tahun (12%), usia 45-54 tahun  (39%), dan usia 55-64 tahun (44%). Presentasi pasien terdiagnosis gangguan fungsi ginjal berdasarkan CKD yaitu (83%) dan AKI (17%). Presentasi nilai GFR pada pasien hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal yaitu ? 90 ml/min/1,73 m2 (1%), 60-89 ml/min/1,73 m2 (7%), 30-59 ml/min/1,73 m2 (21%),  15-29 ml/min/1,73 m2 (26%), dan ? 15 ml/min/1,73 m2  (45%). Presentase jenis obat pada pasien gangguan fungsi ginjal yaitu ACEi (7%), ARB (17%), Beta Blocker (15%), CCB (26%), dan Diuretik ( 39%). Presentase golongan obat menurut variasi penggunaan obat antihipertensi yaitu monoterapi sebanyak (25%), Kombinasi 2 obat (18,8%), kombinasi 3 obat (16,8%), kombinasi >3 obat (30,4)

Kesimpulan Presentase ketepatan pemilihan pada penggunaan obat antihipertensi yaitu didapatkan (100%). Presesntase ketepatan indikasi penatalaksaan pada penggunaan obat pasien hipertensi dengan gangguan fungsi ginjal yaitu (100%)Presentase ketepatan dosis pada penggunaan obat anhipertensi didapatkan terdapat kelebihan dosis sebanyak (2%).

 

 

 

 

 

Kata Kunci : Gangguan Fungsi Ginjal, Hipertensi, Anti hipertensi, Pasien, Rumah Sakit 

Published

2023-01-11

Issue

Section

Research Articles