Komplikasi Kronik Aspirasi Benda Asing pada Saluran Napas Bawah
https://doi.org/10.33476/jky.v28i2.1423
Keywords:
Benda asing, Komplikasi, Kronik, AtelektasisAbstract
Aspirasi benda asing pada saluran napas bawah adalah kegawatdaruratan yang menyebabkan kematian. Terdapat lebih kurang 3000 kematian seetiap tahunnya akibat aspirasi benda asing di Amerika Serikat. Terdapat 14 kasus aspirasi benda asing di RSUP Persahabatan yang dilakukan tindakan bronkoskopi pada tahun 2000-2005. Penyebab tersering adalah aspirasi jarum pentul 36,7%, kacang 21,21% dan gigi palsu 9,09%. Komplikasi yang terjadi karena aspirasi benda asing diantaranya pneumonia, efusi pleura, ateletaksi, abses dan hemoptisis. Seorang laki-laki 16 tahun datang dengan keluhan utama batuk produktif disertai dengan darah sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada keluhan respirasi lain dan keluhan sistemik. Riwayat tertelan paku mading 3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah memeriksakan diri ke dokter. Tanda-tanda vital normal. Fremitus melemah dan suara ronki di paru kanan bawah. Rontgen toraks AP-Lateral menunjukkan gambaran ateletaksis di lobus medius dan inferior paru kanan, terdapat corpus alienum di hilus kanan. CT scan toraks menunjukkan gambaran ateletaksis dan cospus alienum. Pasien didagnosis dengan ateletaksis ec corpus alienum dengan diagnosis banding abses paru. Corpus alienum dikeluarkan dengan tindakan bronkoskopi serat lentur. Tampak gambaran bronkoskopi pada rontgen toraks post bronkoskopi. Pasien diterapi dengan antibiotic dan obat anti perdarahan. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa komplikasi kronik aspirasi benda asing pada saluran napas bawah diantraanya ateletaksis, abses paru dan bronkiektasi. Usia muda mempengaruhi prognosis baik, karena gejala sisa tidak ditemukan pada kasus ini.References
Athanassiadi K et al., 2000. Management of foreign bodies in the tracheobronchial tree in adults: a 10-year experience. Eur J Surg. 166: 920-923.
Cassol V et al., 2003. Foreign Body in Children’s Airways. J.Pneumologia. 29:1-10.
Doody DP. 2004. Foreign body aspiration. In Grillo HC editors. Surgery of the trachea and bronchi. London: BC Decker Inc,p 707-17.
Fitri F, Pulungan MR 2011. Ekstraksi benda asing (kacang tanah) di bronkus dengan bronkoskop kaku. Majalah Kedokteran Andalas. 35(1): 68-80.
Iskandar N 1994. Ingested and inhaled foreign bodies. In Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia. Med J ORLI. 25: 311-8.
Konrad P et al., 2011. Foreign bodies in the tracheobronchial tree in adults. Kardiochirurgia i Torakochirurgia Polska. 8 (2): 220–224.
Mangape D and Asbudi 1987. Bronkoskopi kaku. Dalam: Lokakarya Endoskopi, Ujungpandang. Desember.
Manish VJ et al., 2016. Late Presentation of Bronchial Foreign Body inYoung Adult: A Case Report. Scientific Research Publishing J. 5: 302-7.
Merchant SN et al., 1984. Foreign bodies in the bronchi (a 10 year review of 132 cases). J of Postgraduate Med. 30 (4):219-23.
Murray AD 2006. Foreign bodies of airway. [Online]. 2006. [Cited 2017 Maret 18].Available at http://emedicine. medscape.com/article/872498-overview.
Nagendran T 1999. Management of foreign bodies in the emergency departement. Hospital Phisician. 9: 27-40.
Novialdi, Fitri F, Subroto H 2015. Aspirasi benda asing paku dengan komplikasi atelektasis paru dan aspirasi benda asing jarum pentul tanpa komplikasi. Jurnal Kesehatan Andalas. 4(2): 626-38.
Oner D et al., 2002. Foreign body aspiration: clinical utility of flexible bronchoscopy. Postgrad Med J. 78: 399–403
Saki N, Nikakhlagh S, Rahim F, Abshirini H 2009. Foreign body aspiration in infancy: A 20-year experience. Int J Med Sci 2009; 6: 322-8.
Salah MT et al., 2007. Delayed diagnosis of foreign body aspiration in children. Sudanese Journal of Public Health. 2 (1):48-50.
Warshawsky ME 2004. Foreign Body Aspiration. Diakses dari: www.emedicine.com/article/298940.
Zhang, Y. and Zhang, Z 2001. Management of Irregular Shaped Airway Foreign Body in Children. Chinese Journal of Otorhinolaryngology. 36, 231-234.