Perilaku Agresi Anak Usia Menengah dan Remaja Ditinjau dari Attachment Orangtua-Anak
https://doi.org/10.24854/jps.v5i1.493
Abstract
Kelekatan (attachment) orangtua-anak menjadi salah satu faktor pembentuk perilaku anak. Salah satu perilaku yang dapat dikaitkan dengan kelekatan orangtua-anak adalah perilaku agresi. Perilaku agresi seringkali ditunjukkan anak-anak dan remaja, misalnya memukul, mengejek, bahkan membunuh. Ada perilaku agresi yang ditunjukkan secara impulsif, ada juga yang dilakukan dengan perencanaan untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada perilaku agresi yang dilakukan anak usia menengah dan remaja ditinjau dari attachment orangtua-anak. Metode yang digunakan adalah studi cross-sectional. Pengambilan data penelitian ini melibatkan 422 subyek berusia 9-11 tahun (anak usia menengah) dan 12-14 tahun (remaja) yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan ditinjau tidak terdapat perbedaan signifikan pada perilaku agresi yang dilakukan anak usia menengah dan remaja ditinjau dari semua jenis attachment orangtua-anak.Downloads
Published
31-01-2018
How to Cite
Paramita, S., & Soetikno, N. (2018). Perilaku Agresi Anak Usia Menengah dan Remaja Ditinjau dari Attachment Orangtua-Anak. Jurnal Psikogenesis, 5(1). https://doi.org/10.24854/jps.v5i1.493
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).