Hubungan antara Depresi dengan Kualitas Hidup pada Ibu Hamil Berisiko Tinggi

Authors

  • Rizky Fauzy Fakultas Psikologi Universitas YARSI
  • Endang Fourianalistyawati Fakultas Psikologi Universitas YARSI

https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.350

Abstract

Kehamilan risiko tinggi (risti) adalah suatu kehamilan yang memiliki ancaman  lebih besar dari biasanya seperti terjadi penyakit atau kecacatan bahkan kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Kondisi kehamilan dengan risiko membuat penderita lebih rentan mengalami gangguan psikologis salah satunya adalah depresi.  Hal tersebut terjadi karena berbagai hal seperti,  kekhawatiran akan keselamatan janin, ancaman kematian yang lebih besar dan keterbatasan dalam beraktivitas. Tantangan yang lebih besar saat menjalani kehamilan juga dapat mempengaruhi kualitas hidup yaitu, persepsi individu mengenai keberfungsian mereka dalam  kehidupan.  Salah satu faktor yang menyebabkan individu memiliki kualias hidup yang buruk yaitu ketika individu mengalami gangguan psikologis berupa depresi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan depresi dengan kualitas hidup pada ibu hamil berisiko tinggi. Subjek dalam penelitian ini adalah 105 orang ibu hamil berisiko tinggi yang berada di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan alat ukur Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CESD-R) dan World Health Organization Quality of Life-Bref (WHOQOL-BREF) yang sudah diadaptasi oleh peneliti. Uji hipotesis menunjukkan bahwa depresi berhubungan secara signifikan pada setiap dimensi kualitas hidup.

References

Aisyah, Putri. (2015). Peran Resiliensi Terhadap Kualitas Hidup Pada Ibu Yang Tinggal di Bantaran Sungai Ciliwung dan Tinjauannya dalam Islam. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas YARSI, Jakarta.

Alreck, Pamela L. & Robert B. S. (1985). The Survey Research Handbook. Illinois: Richard D. Irwin Inc.

Amin, (2011). Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif- Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Amva, M. (2010). Bangkit dari Keterpurukan (Kisas Sejati Seorang Perempuan tentang Keagungan Tuhan). Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, A. (2004). Tubuh Sehat Ideal dari Segi Kesehatan dalam Seminar Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Azwar, A. (2008). Pengantar epidemiologi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bowen, A., Rudy, B., George, M., Dazeem, M. (2008). Anxiety in a Socially High Risk Sample of Pregnant Women in Canada. The Canadian Journal of Psychiatry. (53), 1-7.

Brandon, A. R. & Hymen, L. S. (2008). Depression is More Common in Women With High Risk Pregnancies. Prenatal Depression in Women Hospitaliazed for Obstetric Risk. Jclin Psychiatry. (27).

Brigham. (2007). Standard of Care: High Risk Pregnancies Inpatient Physical Therapy Management of the Patient with High Risk Pregnancy Requiring Bedrest. The Brigham and Women's Hospital, Inc.

Cauto, E. R., Cauto, E., Vian, B., Gregorio, Z., Nomura, M. L., Zaccaria, R., & Junior, R. P. (2009). Quality of life depression and anxiety among pregnant women with previous adverse pregnancy outcomes. 127 (4), 185.

Denis, A., Michaux, P., Callahan, S. (2012). Factor implicated in moderating the risk for depression and anxiety in high pregnancy. Journal of Reproductive and Infant Psychology. 30 (2), 124-134.

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta. (2012). Profil Kesehatan Provinsi Jakarta tahun 2012. Jakarta: Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta.

Eaton, W., Smith, C., Ybarra, M., Muntaher, C., Tien, A. (2004). Center for Epidemiologic Studies Depression Scale: Review and Revission (CESD and CESD-R). In ME Maurish (Ed). The Use of Psycological n Testing for Treatment Planning and Outcomes Assesment. (3), 363-377.

Fourianalistyawati, E., & Riselligia, C. (2014). Kualitas Hidup pada Ibu dengan Kehamilan Risiko Tinggi. Prosiding Konferensi Nasional II Psikologi Kesehatan. Jilid I.

Garcia, S., Cedililo, T, J., Gonzalez, J, G., Barmudez, C, E., Gallo, J., Wagner, F, A. (2008). Usefulness of two instruments in assessing depression among elderly Mexicians in population studies and primary care. Salud publica de mexico. (50), 6.

Guilford, J.P. and Benjamin Fruchter. (1981). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw-Hill.

Gourounti, K., Karpathiotaki, N., Vaslamatsiz, G. (2015). Psychosocial Stress in High Risk Pregnancy. International Archives of Medicine, section: Psychiatry & Mental Health. 8, (95).

Irma, N. (2012). Hubungan penyakit penyerta kehamilan dan tingkat pendapatan selama kehamilan dengan tingkatan depresi pada ibu hamil trimester III di poliklinik kebidanan dan kandungan RSUP Fatmawati 2010. Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. 70, (28).

Hapisah, Dasuki, D., & Probandari, Y, S. (2010). Depressive Symptom pada Ibu Hamil dan Bayi Berat Lair Rendah. Berita Kedokteran Masyarakat. 26, (2).

Hawari, D. (2006). Manajemen stress cemas dan depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Indonesia.

Hawari, D. (1997). Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Jasa.

Jannah, N. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan – Kehamilan. Yogyakarta: Andi Lily, Yuliakhah, (2008). Kehamilan. Jakarta: EGC.

Kerlinger, F. N. & Lee, H. B. (2000). Foundation of Behavioral Research (Fourth Edition). USA: Holt, Reinnar & Winston Inc.

Khan, K. S., Wojdyla, D., Say, L., Gulmezoglu, A. M., Look, P. (2006). WHO analysis of causes of maternal death: a sustematic review. Lancet. (367), 1066-74.

Kurniawan, S. E., Ratep, N., & Westa, W. (2000). Faktor Penyebab Depresi Pada Ibu Hamil Selama Asuhan Antenatal Setiap Trimester. Bagian/SMF Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Kusmiyati. (2008). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitra Mya.

Lopez, S. J., Snyder, C. R., & Pedrotti, J. T. (2003). Hope: Many Definitions, Many Measures. Dalam S. J. Lopez & C. R. Snyder (Eds). Positive Psychological Assessment, A Handbook of Models and Measures (pp. 91- 106). Washington, DC, US: American Psychological Association.

Joyce, M. B. & Jacobs, E. M. (1992). Luckman & Sorensen’s Medical surgical Nursing: A Psychophysiologic Approach . Philadelphia: W.b Saunder Company.

Manuaba, I. B. G. I. A., Chandranita, M.., & Fajar, M. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Morrison, V., & Bennet, P. (2006). An Introduction to Health Psychology. Edinburgh: Pearson Prentice Hall.

NICE. (2011). Hypertensions in Pregnancy: The Management of Hypertensive Disorders During Pregnancy. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists London, 111 – 147.

Nicholson, W. K., Setse, R., Hill-Briggs, F., Cooper, L. A., Srobino, D., & Neil. (2006). Depressive Symptom and Health-Related Quality of Life in Early Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecology. (4), 107.

Nofitri. (2009). Gambaran Kualitas Hidup Penduduk Dewasa Lima Wilayah Jakarta. (Tesis dipublikasikan). Universitas Indonesia.

Pradana, A. N. (2007). Depresi Pada Wanita Bekerja Yang Telah Menjanda Ditinjau Dari Penerimaan Diri Sebagai Single Parent. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Primadewi, R. (2008). Rahasia kehamilan. Jakarta: Shira Media.

Radlooff, L. S. (1977). The CES-D Scale: A Self Report Depression Scale For Research in General Population. Applied Psychology Measurement. 1 (63), 385-401.

Raharni, I. B. M., Diana. (2011).Profil Kematian Neonatal Berdasarkan Sosio Demografi dan Kondisi Ibu saat Hamil di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14 (4), 391-398.

Ramayulis. (2002). Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Raudhah, I. (2012). Kualitas Hidup Lansia di Graha Residen Senior Karya Kasih Medan Sumatera Utara. Skripsi Fakultas Keperawatan USU, Medan.

Ridley, S & Young, D. (2002). Classification and Measurement Problems of Outcomes after intensive care In: Griffiths, R.D., Jones, C., ed. Intensive care after care Oxford . Butterworth-Heinemann. (5), 142-155.

Rochmayanti. (2011). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner di RS Pelni. (Tesis dipublikasikan). Universitas Indonesia.

Rochjati, P. (2007). Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya: Air Langga University press.

Siswhanto, R. (2009). Laboratorium Penelitian Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Jurnal (Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM), 8.

Semiun, Yustinus, (2006), Kesehatan Mental 3, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sharp & Lipsky. (2002). Screening for depression across the lifespan: a review of measures for use in primary care settings. Am Fam Physician. 15, (6).

Shiham, M, Q. (1999). Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Sitanggang, B., & Nasution, S. S. (2009). Faktor-Faktor Status Kesehatan pada Ibu Hamil. Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara.

Skevington SM, Lofty M, O’Connel KA. The World Health Organization’s WHOQOL-BREF quality of life assessment: psychometric properties and results of the international field trial, a report from the WHOQOL Group. Qual Life Res. (13), 299-310.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sujiyanti. (2009). Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Nuha Medika.

Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta .

Suryandari, A. E& Yuli, T. (2014). Analisis determinasi yang mempemgaruhi bidan desa pada kasus PreEklmapsia/eklampsia. Jurnal Ilmiah Kebidanan. (5), 2.

Sutrisno Hadi. (1990). Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.

Uma Sekaran. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Vingerhoets, Ad J.J.M., Nyklíˇcek, I., Denollet, J. (2008). Emotion Regulation Conceptual and Clinical Issues, USA, Springer Science.

Wiknjosastro. (2002). Ilmu kebidanan. Jakarta : YBPSP.

Yogi, E. D. (2014). Hubungan Antara Usia Dengan Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di POLI KIA RSUD Kefamena Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Delima Harapan. 3, (2), 10-19.

Downloads

Published

14-07-2017

How to Cite

Fauzy, R., & Fourianalistyawati, E. (2017). Hubungan antara Depresi dengan Kualitas Hidup pada Ibu Hamil Berisiko Tinggi. Jurnal Psikogenesis, 4(2), 206–214. https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.350

Issue

Section

Articles