Sensitivitas Antibiotik Paten dan Generik Terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Konjungtivitis
https://doi.org/10.33476/yjp.v1i2.2204
Keywords:
Antibiotik, Paten, Generik, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Moraxella catarrhalisAbstract
Latar Belakang: Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva. Konjungtivitis disebabkan oleh beberapa bakteri, diantaranya Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Moraxella catarrhalis. Konjungtivitis menempati urutan ke-10 terbesar penyakit pada pasien rawat jalan Rumah Sakit di Indonesia pada tahun 2009. Pengobatan konjungtivitis menggunakan antibiotik generik dan paten.
Tujuan: Untuk mengetahui sensitivitas antibiotik paten dan generik terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Moraxella catarrhalis.
Material dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental mengunakan pengujian mikrobiologi. Bakteri penyebab Konjungtivitis didapatkan dari laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berupa bakteri Staphylococcus aureus (ATCC 12600), Pseudomonas aeruginosa (ATCC 10145), dan Moraxella catarrhalis (ATCC 25238). Uji sensitivitas menggunakan metode disc diffusion Kirby-Bauer dan dibandingkan dengan standar Kirby-Bauer. Antibiotik yang digunakan dalam uji sensitivitas yaitu Gentamisin paten dan generik serta Kloramfenikol dan Siprofloksasin.
Hasil dan Diskusi: Antibiotik Kloramfenikol lebih sensitif dibandingkan antibiotik Siprofloksasin dan Gentamisin terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Antibiotik Siprofloksasin lebih sensitif dibandingkan antibiotik Kloramfenikol dan Gentamisin terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Antibiotik Gentamisin lebih sensitif dibandingkan antibiotik Siprofloksasin dan Kloramfenikol terhadap bakteri dan Moraxella catarrhalis. Antibiotik Gentamisin paten dan generik memiliki sensitivitas yang sama terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Moraxella catarrhalis. Antibiotik Gentamisin paten dan generik menunjukkan pola sensitivitas yang hampir sama dimana generik sedikit lebih sensitif dibandingkan paten terhadap Staphylococcus aureus.
Kesimpulan: Antibiotik Kloramfenikol paling sensitif terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Antibiotik Sirofloksasin paling sensitif terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Antibiotik Gentamisin paling sensitif terhadap bakteri Moraxella catarrhalis. Antibiotik Gentamisin paten dan generik menunjukkan pola sensitivitas yang hampir sama.
References
American Academy of Opthalmology. 2010. Update on General Medicine. San Francisco: American Academy of Ophthalmology
Anita, Rahmi. 2011. Karakteristik Tingkat Kepuasan Konsumen Antara Penggunaan Obat Generik dan Obat Paten di Apotek Ketandan Farma Klaten. Klaten: CERATA Journal Of Pharmacy Science
Bauer & Kirby. 1966. Antibiotic Susceptibility Testing by A Standardized Single Disk Method. American Journal of Clinical Pathology. 45 (4): 493–6
Bauer & Kirby. 2011. Interpretation of Zones of Inhibition for Kirby-Bauer Antibiotic Susceptibility Test. Pennsylavania: University of Pennsylavania
Brooks, Geo F. et al. 2014. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 25. Jakarta: EGC
Clinical and Laboratory Standards Institute. 2015. Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing; Twenty-Fifth Informational Supplement. Pennsylvania: Clinical and Laboratory Standards Institute
Destiani & Susilawati. 2013. Peresepan Obat Pasien Penyakit Dalam Menggunakan Indikator Peresepan World Health Organization. Jurnal Kefarmasian Klinik Indonesia: Volume 2, Nomor 4, Desember 2013
Dorland, WAN. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta : EGC
Elmanama, Abdelraouf A. 2014. The Bacterial Etiology of Otitis Media and Their Antibiogram among Children in Gaza Strip, Palestine. Gaza: EJENTAS
FDA (U.S. Food and Drug Administration). 2012. Facts about generic drugs. USA: Med J USA
Harianto., Sabarijah., & Fitri Transitawuri. 2006. Perbandingan Mutu dan Harga Tablet Amoksisilin 500 mg Generik Dengan Non Generik Yang Beredar di Pasaran. Majalah Kefarmasian: 3 (3), 127-142
Himedia. 2003. Technical Data for Nutrient Agar. Mumbai: HiMedia Laboratorie
Jenah, Rina A. 2014. Antara Obat Paten dan Generik. Yogyakarta: Tribun Jogja
Lalitha, MK. 2004. Manual on Antimicrobial Susceptibility Testing. Vellore: Christian Medical College
Mansyoer., Riza., & Widjadja, IR. 2017. Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Jakarta. Jakarta: Sari Pediatri
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010
Nurmala., Virgiandhy., Andriani., & Delima. 2015. Resistensi dan Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik di RSU dr. Soedarso Pontianak Tahun 2011 – 2013. Pontianak: eJKI
Vaughan & Asbury. 2010. Oftalmologi Umum Edisi 17. Jakarta: EGC
Verhaegh, Suzanne JC. 2011. Epidemiology and Pathogenesis of Moraxella catarrhalis Colonization and Infection. Rotterdam: Erasmus Universiteit Rotterdam