Sensitivitas Antibiotik Paten dan Generik Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA)

Authors

  • Meike Marsa
  • Dharma Permana

https://doi.org/10.33476/yjp.v2i1.2196

Abstract

Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat. Prevalensi ISPA berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan penduduk sebesar 25 %. Bakteri penyebab ISPA yang sering menyebabkan dua diantaranya adalah Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. Untuk mengobati ISPA digunakan antibiotik baik paten maupun generik.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sensitivitas antibiotik paten dan generik terhadap bakteri Streptococcus pyogenes dan Staphylococus aureus penyebab ISPA.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental mengunakan pengujian mikrobiologi. Bakteri penyebab ISPA didapatkan dari laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berupa bakteri S.pyogenes ATTC 19615 PK/5 dan S.aureus ATTC 12600 PK/5. Uji sensitivitas menggunakan metode disc diffusion Kirby-Bauer dan dibandingkan dengan standar Kirby-Bauer. Antibiotik yang digunakan dalam uji sensitivitas yaitu Amoksisilin, Siprofloksasin dan Kotrimoksazol paten dan generik.

Hasil: Antibiotik Amoksisilin yang mempunyai sensitivitas paling tinggi dibandingkan dengan Siprofloksasin dan Kotrimoksazol terhadap bakteri S.Pyogenes dan S.aureus penyebab ISPA. Pola sensitivitas antibiotik Amoksisilin dan Siprofloksasin paten mempunyai sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bakteri S.pyogenes penyebab ISPA dibandingkan dengan yang generik. Sedangkan antibiotik Kotrimoksazol generik mempunyai pola sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan yang paten. Antibitoik Amoksisilin dan Siprofloksasin paten dan generik mempunyai pola sensitivitas yang sama terhadap bakteri S.aureus penyebab ISPA dan antibiotik Kotrimoksazol generik mempunyai pola sensitivitas yang lebih tinggi terhadap S.aureus penyebab ISPA dibandingkan yang paten..

Kesimpulan: Antibiotik Amoksisilin paling sensitif terhadap bakteri penyebab ISPA S.pyogenes dan S.aureus dibandingkan dengan Siprofloksasin dan Kotrimoksazol. Perbedaan rata-rata diameter zona hambat dan pola sensitivitas antibiotik paten dan generik hampir sama.

References

Anita dan Rahmi. 2011. Karakteristik Tingkat Kepuasan Konsumen Antara Penggunaan Obat Generik dan Obat Paten Di Apotek Ketandan Farma Klaten. Klaten: CERATA Journal Of Pharmacy Science.

Atia Ahmed, Elyounsi N, Abired A, Wanis A, Ashour A. 2018. Antibiotic Resistance Pattern of Bacteria Isolated from patients with upper respiratory tract infections; a four year study in Tripoli city. Preprints.

A Taylor Tracey dan G Unakal Chandrashekar. 2017. Staphylococcus aureus. StatPearls Publishing LLC. USA.

Barbara S dan Claudia Brandt. 2016. Laboratory Diagnosis of Streptococcus pyogenes (group A streptococci). The University of Oklahoma Health Sciences Center.

Bauer, Kirby. 2011. Interpretation of Zones of Inhibition for Kirby-Bauer Antibiotic Susceptibility Test. Pennsylavania. Dept of Biology. University of Pennsylavania.

Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. 2014. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 25. Penerbit Buku Kedokteran ECG. Jakarta.

Camara M, Assane D, Bouh BCS. 2013. Antibiotic Susceptibility of Streptococcus Pyogenes Isolated from Respiratory Tract Infections in Dakar, Senegal. Microbiology Insights :6 71–75.

Clinical and Laboratory Standards Institute. 2015. Performance Standards Institute for Antimicrobial Susceptibility Testing; Twenty-Fifty Informational Supplement. Pennsylavania: Clinical and Laboratory Standards Institute.

Cunningham M.W. 2000. Phatogenesis of Group A Streptococcal Infection. Clin Microbiol Rev., 13(3), 470-511.

Curtin, D. Correne., Janet, R. Casey., Patrick, C. Murray., Carolyn, T. Cleary., William, J. Hoeger., Steven, M. Marsocci., Marie, Lynd. Murphy; Anne, B. 2003. Efficacy of Penicillin vs. Amoxicillin in Children with Group A Beta Hemolytic Streptococcal Tonsillopharyngitis. Clin Pediater. 42(6):519-26

Depkes RI. 2014. Buletin Infarkes. Edisi I-Februari 2014. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta.

Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Saluran Pernapasan. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta.

Destiani P dan Susilawati. 2013. Peresepan Obat Pasien Penyakit Dalam Menggunakan Indikator Peresepan World Health Organization. Jurnal Kefarmasian Klinik Indonesia: Volume 2, Nomor 4, Desember 2013.

European Committee on Antimicrobial Susceptibility Testing. 2018. Breakpoint Tables for Interpretation of MIC and Zone Diameters. Version 8.0.

FDA (U.S. Food and Drug Administration). 2012. Facts about generic drugs. Med J USA. Hlm: 1-4.

Gilman. 2017. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Vol 3. Penerbit EGC. Jakarta.

Gunawan. 2012. Farmakologi dan Terapi FK UI. Edisi 5. Penerbit Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. Jakarta.

Harianto, Sabarijah, Transitawuri F. 2006. Perbandingan Mutu dan Harga Tablet Amoksisilin 500 mg Generik Dengan Non Generik Yang Beredar di Pasaran. Majalah Kefarmasian: 3 (3), 127-142.

Himedia. 2003. Technical Data for Nutrient Agar. Mumbai: HiMedia Laboratories.

HTA Indonesia. 2005. Penggunaan Siprofloksasin di Indonesia. Hlm 4/29.

I Ali, Butt MA. 2017. Antibiotic Susceptibility Pattern of Bacterial Isolates From Patients of Respiratory Tract Infection at 43 Centers in Punjab, Pakistan. Clin Exp Pharmacol. 7:2.

Kemenkes RI. 2010. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah Wajib Menggunakan Obat Generik. Jakarta.

Kemenkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indoensia. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Kemenkes RI. 2017. Buku Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Farmakologi. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Lalitha M.K. 2004. Manual on Antimicrobial Susceptibility Testing. Vellore: Christian Medical College.

Li-min W, Xiao-liang Q, Liang A, Jing-jing Z, Xue-xia W. 2016. Isolation of antimicrobial resistant bacteria in upper respiratory tract infections of patients. Department of Clinical Laboratory, Women and Infants Hospital of Zhengzhou, Republic of China., 6:166.

Mahdi AZ, Hassan JH, Jebur KS. 2017. Antibiotic Susceptibility of Streptococcus pyogenes Isolated from Otitis Media and Tonsilitis among Children Patients. Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci., 6(8): 998-1004.

Mandell, Douglas dan Benett. 2015. Principles And Practice Of Infectious Diseases. Volume 1. Edition 8. Penerbit Elsevier Saunders. Philadelphia.

Manikan dan Amsath. 2013. Antibiotic Susceptibility Of Bacterial Strains Isolated From Patients With Respiratory Tract Infections. Int. J. Pure Appl. Zool., 1(1): 61-69.

Mariana R. 2016. Antibiotik Golongan Fluorokuinolon: Manfaat dan Kerugian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan: Vol. 26 No. 3, September 2016, 163-174. Jakarta.

Nanang Y. 2010. Revitalisasi Obat Generik: Hasil Uji Disolusi Obat Generik Tidak Kalah Dengan Obat Bermerek. Media Litbang Kesehatan. Volume XX Nomor 4 Tahun 2010.

Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2015.Penisilin Spektrum Luas. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-antibakteri/511-penisilin/5113-penisilin-spektrum-luas [19 Maret 2018].

Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pegawas Obat dan Makanan. 2015. Sulfonamid dan Trimetroprom. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-antibakteri/517-sulfonamid-dan-trimetoprim [19 Maret 2018]

Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pegawas Obat dan Makanan. 2015. Kuinolon. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/51-antibakteri/516-kuinolon [19 Maret 2018].

Procop GW, Church D L, Hall GS, Janda WM, Koneman EW, Schreckenberger PC, Woods GL. 2017. Color Atlas And Textbook Of Diagnostic Microbiology. Edition 7. Penerbit: Wolters Kluwer. Philadelphia

Downloads

Published

2022-02-28