Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di RW 07 Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Pusat, serta Tinjauannya dalam Pandangan Islam

Authors

  • Alya Tsuraya Faiha Universitas YARSI
  • Rifda Wulansari Universitas YARSI
  • Kholis Ernawati Universitas YARSI
  • Muhammad Arsyad Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v3i4.4770

Abstract

Hipertensi, seringkali disebut sebagai “silent killer”, yang merupakan penyebab utama kematian di dunia, terutama pada lansia. Kondisi ini dapat terjadi tanpa gejala yang jelas dan berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit kardiovaskular dan ginjal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian hipertensi pada lansia di RW 07 Kelurahan Sumur Batu, Jakarta Pusat. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 49 lansia yang diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia ≥ 60 tahun, didominasi oleh perempuan, dan memiliki tingkat pendidikan rendah. Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian hipertensi (p=0,000). Lansia dengan IMT ≥ 23 kg/m2 memiliki risiko hipertensi yang lebih tinggi. Temuan ini menekankan bahwa IMT yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi pada lansia, yang sesuai dengan temuan penelitian sebelumnya. Dalam perspektif Islam, menjaga pola hidup sehat, termasuk menjaga berat badan ideal, merupakan bagian dari kewajiban untuk mensyukuri nikmat Allah dan mencegah penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.

Downloads

Published

28-07-2025

Issue

Section

Articles