Hubungan Sarapan Pagi dengan Kelelahan Fisik pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Angkatan 2020 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Authors

  • Rara Syifa Candraningtyas Universitas Yarsi
  • Retno Kuntarti Universitas YARSI
  • Siti Nur Riani Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v3i2.4371

Abstract

Asupan energi memiliki hubungan yang signifikan terhadap terjadinya kelelahan fisik. Asupan kalori yang rendah akan mengakibatkan tubuh terasa lemah, baik fisik maupun kemampuan untuk berfikir. Mahasiswa dengan frekuensi makan utama kurang dari tiga kali sehari berisiko mengalami kelelahan dua kali lebih besar daripada yang makan lebih dari tiga kali sehari. Penelitian merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Data diperoleh dari sumber primer yakni kuisioner dan akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan aplikasi SPSS versi 25.0. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2020 memiliki kebiasaan sarapan pagi adalah kurang baik, sementara tingkat kelelahan fisik mahasiswa berada di tingkat rendah dan sedang. Hasil hipotesis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sarapan pagi dengan kelelahan fisik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI Angkatan 2020. Menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh melalui pola makan sehat dan manajemen waktu yang baik merupakan salah satu bagian dari maqashid syariah yaitu memelihara jiwa (hifz nafs) sesuai dengan penjelasan dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang didukung dengan hadits.

Downloads

Published

27-03-2025