Efektivitas Ekstrak Daun Teratai (Nymphaea Pubescens L.) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhimurium dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Authors

  • Adira Hayyu Putri Hidayah Student
  • Intan Keumala Dewi Universitas YARSI
  • Firman Arifandi Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v3i2.4365

Abstract

Teratai  (Nymphaea Pubescens L.) adalah tanaman aquatic yang tidak hanya dikenal keindahannya saja tetapi memiliki potensi sebagai antibakteri untuk berbagai infeksi, misalnya disentri. Mengingat beberapa antibiotik saat ini telah mengalami resistensi, daun teratai dengan kandungan antioksidan dan antimikroba diharapkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium yang menyebabkan disentri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun teratai (Nymphaea Pubescens L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium dan tinjauannya menurut pandangan islam. Penelitian ini meliputi pembuatan ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol, pengujian aktivitas anti bakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan mengamati dan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Kemudian dilakukan pemberian ekstrak daun teratai dengan empat perlakuan konsentrasi yaitu 3000 ppm, 6.000 ppm, 15.000 ppm, 25.000 ppm,  dan kontrol positif (ciprofloxacin) dan kontrol negatif Emulgator CMC (carboxymethyl cellulose). Dengan masa inkubasi yang dipakai 1 x 24 jam pada suhu 37°C. Uji aktivitas anti bakteri menunjukkan tidak terbentuk zona hambat di sekeliling cakram yang telah ditetesi ekstrak daun teratai (Nymphaea Pubescens L.) dengan konsentrasi 3000 ppm, 6.000 ppm, 15.000 ppm, 25.000 ppm dalam tiga kali pengulangan. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun teratai tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium dengan keempat konsentrasi yang digunakan.

Downloads

Published

27-03-2025