Hubungan Durasi Tidur dengan Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Angkatan 2019
Abstract
Semua manusia membutuhkan durasi tidur yang baik dalam hidupnya untuk menjalankan aktifitas sehari-hari dengan maksimal. Terutama pada mahasiswa dengan jadwal perkuliahan dan tugasnya yang padat. Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Asmadi, 2008). Memori adalah proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat di dalam otak (Bruno, 1987). Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan survey cross sectional untuk mengetahui hubungan durasi tidur dengan memori jangka pendek pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI angkatan 2019. didapatkan bahwa Mahasiswa dengan durasi tidurnya kurang dan hasil skor digit span rata rata terdapat 19 orang (42,2%), kemudian mahasiswa dengan durasi tidurnya kurang dan hasil skor digit span baik terdapat 18 orang (40,0%), sedangkan mahasiswa dengan durasi tidurnya kurang dan hasil skor digit span sangat baik terdapat 8 orang (17,8%). Hasil uji statistik didaptkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel durasi tidur dengan memori jangka pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 p-value 0.547. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan factor yang lain seperti kualitas tidur, dan berat badan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Razih, Karina Dewi, Aya Yahya Maulana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.