Gambaran Infeksi Parasit Usus pada Anak di Pemukiman Pemulung Perkotaan Jakarta Timur dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Authors

  • Rita Fauzia Universitas Yarsi
  • Ndaru Andri Damayanti Universitas YARSI
  • Muhammad Arsyad Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v2i10.4258

Abstract

Latar Belakang: Data WHO melaporkan lebih dari 24% penduduk dunia terinfeksi parasit usus dan 800 juta anak usia sekolah memberikan risiko terinfeksi parasit usus. Kelompok usia anak belum memiliki kemampuan untuk menjaga kebersihan pribadi. Lingkungan tempat tinggal dengan sanitasi yang kurang memberikan risiko tercemar dengan mikroorganisme termasuk parasit usus. Metode: Jenis penelitian yang digunakan ialah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah feses yang dikumpulkan dari 35 orangĀ  anak yang tinggal di pemukiman pemulung Jakarta Timur. Hasil: Sebesar 8,6% anak-anak di pemukiman pemulung positif terinfeksi parasit usus, Blastocystis hominis. Sebanyak 1 orang (2,9%) dengan kebersihan individu yang masih kurang, yaitu memiliki kuku panjang dan hitam dan sebagian besar sudah memiliki kebersihan individu cukup baik. Sebanyak 3 orang (8,6%) berkulit hitam kusam karena sering terpapar sinar matahari siang. Sebanyak 3 orang anak tinggal di rumah yang tidak memiliki ventilasi, sehingga sinar matahari tidak pernah masuk (8,6%) dan sisanya anak-anak tinggal dengan lingkungan rumah yang cukup bersih. Data penelitian menunjukkan anak-anak yang tinggal di pemukiman pemulung dengan kebersihan individu yang kurang baik memiliki kecenderungan terinfeksi parasit usus, walaupun secara uji statistic Chi Square tidak memberikan hasil yang bermakna (p>0,01). Kesimpulan: Anak-anak yang tinggal di pemukiman pemulung dengan kebersihan individu dan sanitasi lingkungan tinggal yang cukup baik belum dapat mencegah terjadinya infeksi parasit usus oleh Blastocystis hominis.

Downloads

Published

16-12-2024

Issue

Section

Articles