Hubungan Lamanya Penggunaan Gawai Saat Pembelajaran Daring dengan Timbulnya Gejala Asthenopia pada Mahasiswa Fk Yarsi Selama Belajar Melalui Daring Dimasa Pandemik Covid-19
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i8.4230
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan penggunaan Gawai pembelajaran online pada mahasiswa Fakultas Kedokteran di masa pandemi secara terus menerus dapat berdampak gangguan kesehatan pada mata. Memaksakan kemampuan mata untuk memfokuskan pada suatu objek akan meningkatnya ketegangan otot mata sehingga mengakibatkan terjadinya Asthenopia dengan keluhan mata lelah dan terasa kering, mata merah serta penglihatan kabur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lamanya penggunaan gawai dengan terjadinya asthenopia di masa pembelajaran daring saat pandemi COVID-19.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jenis penelitian observasional analitik. Pengambilan sampel dengan cara Purposive sampling pada mahasiswa kedokteran Yarsi berjumlah 138 responden. Kuesioner digunakan untuk mengetahui umur, jenis kelamin, durasi gawai dan astonephia.
Hasil Penelitian: Durasi gawai sebagian besar responden pada kategori tinggi (> 6 jam) sebanyak 88 responden (63,8%). Mengalami astenophia sebanyak 101 orang (73,2%). Hasil analisis hubungan durasi gawai dengan asthenophia durasi gawai >6 jam ada sebanyak 68 (77,3%) mengalami asthenopia. Sedangkan diantara durasi gawai ≤ 2-6 jam mengalami astenophia sebanyak 33 (66%). Hasil uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,216 dan nilai OR = 1,752.
Kesimpulan: tidak ada hubungan yang signifikan durasi gawai dengan astenophia (P value hasil > dari P value 0,05) dengan nilai OR = 1,752 artinya responden dengan durasi gawai >6 jam memiliki peluang 1,752 kali lebih tinggi untuk terjadi asthenopia dibanding dengan responden dengan durasi gawai ≤ 2-6 jam. Lama penggunaan gawai seharusnya tidak melebihi batas prosedur waktu dan lebih baik memeriksakan kesehatan mata minimal satu kali dalam setahun.
ABSTRACT
Background: The continuous increase in the use of online learning devices among Medical Faculty students during the pandemic can have an impact on eye health. Impairing the eye's ability to focus on an object will increase eye muscle tension, resulting in Asthenopia with complaints of tired and dry eyes, red eyes and blurred vision. The aim of this research is to determine the duration of device use and the occurrence of asthenopia during online learning during the COVID-19 pandemic.
Method: The research design used is cross sectional with analytical observational research type.Samples were taken using purposive sampling from Yarsi medical students totaling 138 respondents.A questionnaire was used to determine age, gender, duration of use of the device and astonephia.
Research result: The duration of most respondents' gadgets was in the high category (> 6 hours) as many as 88 respondents (63.8%). 101 people (73.2%) experienced asthenopia. The results of the analysis of the relationship between device duration and asthenophia, when the device duration was >6 hours, there were 68 (77.3%) experiencing asthenopia. Meanwhile, 33 (66%) experienced asthenophia among those with gadget duration ≤ 2-6 hours. The results of the chi-square test obtained a p-value of 0.216 and an OR value = 1.752.
Conclusion:There is no significant relationship between device duration and asthenopia (P value > P value 0.05) with an OR value = 1.752, meaning that respondents with device duration > 6 hours have a 1.752 times higher chance of developing asthenopia compared to respondents with device duration ≤ 2-6 hours. The duration of using a device should not exceed the procedural time limit and it is better to have your eyes checked at least once a year.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhamad Faisal Reza, Saskia Nassa Mokoginta, Irwandi M. Zen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.