Pengaruh Karakteristik Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Rumah terhadap Angka Bebas Jentik (ABJ) di RW 02 dan RW 05 Kelurahan Cipinang Cempedak Kecamatan Jatinegara Kota Jakarta Timur serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i9.4216
Abstract
KATA KUNCI Demam Berdarah Dengue, Jumantik Rumah, Angka Bebas Jentik, Jenis Pekerjaan, Usia.
ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Angka kejadian DBD di Indonesia setiap tahunnya masih tinggi. Upaya pencegahan yang paling tepat yaitu dengan dilakukannya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. PSN 3M Plus ini dilakukan dengan melibatkan juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap rumahnya. Keberhasilan PSN 3M Plus akan diukur melalui indikator Angka Bebas Jentik (ABJ). Tujuan dari penelitian adalah mengetahui hubungan karakteristik Jumantik rumah, khususnya pekerjaan dan usia terhadap Angka Bebas Jentik di rumahnya masing – masing.di RW 02 dan RW 05 Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan cross-sectional, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan 56 rumah dengan angka bebas jentik (83,6%) dari 67 sampel terpilih dan 11 rumah dengan angka tidak bebas jentik (16,4%). Rumah dengan ABJ tertinggi (70,1%) adalah rumah dengan Jumantik Rumah yang tidak bekerja. Dari analisis data memperlihatkan terdapat hubungan jenis pekerjaan jumantik rumah terhadap angka bebas jentik (p=0,007), sedangkan usia jumantik rumah tidak mempengaruhi ABJ (p=0,718). Dari dua variabel pekerjaan dan usia yang diteliti, hanya variabel pekerjaan jumantik rumah yang berpengaruh terhadap Angka Bebas Jentik. Menurut pandangan Islam, kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan keikutsertaan Jumantik rumah sesuai dengan tujuan Maqashidul syariah yaitu Hifz an-Nafs.
KEYWORDS Dengue Hemorrhagic Fever, Jumantik Rumah, larva free rate, kind of work, age.
ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus transmitted through the bites of Aedes aegypti mosquito. The incidence of dengue fever in Indonesia is still high every year. The most appropriate prevention effort is the Eradication of Mosquito Nests (PSN) 3M Plus. The PSN 3M Plus was carried out by involving larva monitoring interpreters (Jumantik) in their homes. The success of the PSN 3M Plus will be measured by the larva Free Rate (ABJ) indicator. The goal of this research is To find out the relationship between caharacteristic of Jumantik Rumah and the larva free rate in their own house in RW 02 and RW 05 in Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, East Jakarta. This study is a research with a cross-sectional approach, using simple random sampling technique. Data analysis was performed by chi-square test using IBM SPSS Statistics 25. The results showed that there were 56 houses out of 67 samples with larva-free rates (83.6%) and 11 houses not larvae-free (16.4%). The highest larva free rate (70,1%) are found in the group of Jumantik rumah that not working. From data analysis, there is a relationship between the type of work of Jumantik Rumah and larva-free rate (p=0.007), while the age is not related (p=0.718). From two varables that analysed in this study, it shown that only working type of Jumantik Rumah that related to the larvae-free rate, while the age is not related. According to the Islam, the activity of eradicating mosquito’s nests with the participation of community including Jumantik at home is in accordance with the objectives of Maqashidul syariah, namely Hifz an-Nafs.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurul Amini Azzahra, Isna Indrawati, Amir Mahmud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.