Manifestasi Klinis Neonatus yang Lahir dari Ibu Terinfeksi Covid-19 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

Authors

  • Liana Wati Universitas Yarsi
  • Elsye Souvriyanti Universitas YARSI
  • Muhammad Arsyad Universitas YARSI

Abstract

Saat ini COVID-19 menjadi penyakit infeksi yang dialami seluruh dunia. Kasus COVID-19 masih berkembang di Indonesia hingga tanggal 16 Agustus 2020 dikonfirmasi mencapai 137.468 dengan 6.071 kematian. Neonatus merupakan salah satu golongan usia yang dapat mengalami penyakit infeksi COVID-19. Neonatus yang terinfeksi COVID-19 dapat tidak mengalami gejala apapun, tetapi terdapat neonatus lainnya yang mengalami gejala ringan atau sedang. perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apa saja manifestasi klinis pada neonatus yang lahir dari ibu terinfeksi COVID-19 serta persentase manifestasi klinis terbanyak berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data kuantitatif dan desain cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah neonatus yang lahir dari ibu terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Yarsi dan Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta. Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada neonatus yang lahir dari ibu terinfeksi COVID-19 berdasarkan pemeriksaan fisik antara lain ikterik (52,5%), muntah (5,0%), dan sesak (4,3%). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan 124 dari 125 neonatus memiliki kadar neutrofil batang rendah (99,2%), 18 dari 19 neonatus memiliki kadar bilirubin total tinggi (94,7%), dan 52 dari 96 neonatus memiliki kadar eritrosit rendah (54,2%). Hasil penelitian menunjukkan persentase manifestasi klinis terbanyak pada pemeriksaan fisik antara lain ikterik (52,5%) sementara berdasarkan pemeriksaan laboratorium, persentase manifestasi klinis terbanyak adalah penurunan kadar neutrofil batang (99,2%).

Author Biography

Liana Wati, Universitas Yarsi

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

Downloads

Published

28-07-2024