Hubungan Perubahan Sleep Duration Dengan Unstable Emotion Selama Proses Belajar Hybrid Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2020 dan 2021 Serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i3.4015
Abstract
Tidur merupakan bentuk fisiologis tubuh dan apabila terganggu dapat berisiko pada kesehatan seseorang. Salah satu yang dapat mempengaruhi kualitas tidur adalah durasi tidur. Mahasiswa merupakan kelompok yang berisiko memiliki durasi tidur yang kurang. Tidur yang kurang pada mahasiswa dapat berpengaruh ke kestabilan emosi sehingga menganggu proses belajar mereka selama perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh perubahan durasi tidur terhadap kestabilan emosi mahasiswa kedokteran di Universitas YARSI angkatan 2020 dan 2021 selama pembelajaran hybrid. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data primer. Sampel penelitian adalah mahasiswa kedokteran di Univesitas YARSI angkatan 2020 dan 2021 dengan ukuran 83 orang. Cara penetapan sampel menggunakan teknik probability sampling. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan uji PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dan ERQ (Emotion Regulation Questionnaire) pada sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan durasi tidur terhadap kestabilan emosi dengan p-value 0,030 (p<0,05) dengan korelasi koefisien sebesar -0,238 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi perubahan kualitas tidur maka semakin rendah kestabilan emosinya dan sebaliknya. Terdapat hubungan yang signifikan antara perubahan durasi tidur terhadap kestabilan emosi. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kesehatan tubuh dengan istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan tubuh dengan istirahat yang cukup dan menjaga kestabilan emosi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sandhia Aidhitya, Maya Genisa, Toto Heriyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.