Penggunaan Obat Antidiabetik Sebagai Terapi Diabetes pada Pasien Geriatri di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang

Authors

  • Eldita Luthfia Tumeko
  • Dharma Permana Universitas YARSI
  • Muhammad Arsyad Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/jmj.v2i3.3944

Abstract

Menurut data yang dipublikasikan oleh International
Federation (IDF) Atlas (2019), Indonesia berada di urutan ke tujuh diantara 10 negara dengan jumlah penderita diabetes dewasa terbanyak dunia. Pada tahun 2019 ini, jumlah penderita diabetes dewasa di Indonesia terhitung sebanyak 10,7 juta jiwa dan menjadikan Indonesia satu-satunya negara di asia tenggara dengan jumlah penderita terbanyak. Terdapat lima prinsip penatalaksanaan diabates melitus sesuai dengan Konsensus Pengelolaan DM di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pengendalian glukosa darah dengan perubahan pola hidup hingga intervensi menggunakan obat antidiabetik yang meliputi antidiabetik oral dan insulin. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk melihat obat- obatan antidiabetes yang digunakan sebagai terapi pada pasien geriatri dengan diabetes di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif, yaitu data rekam medis pasien diabetes berusia 65-75 tahun yang datang ke RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang. Total pasien untuk penelitian ini didapatkan sebanyak 105 pasien. Pada penelitian ini didapatkan terapi terbanyak dilakukan menggunakan terapi kombinasi dua obat, yaitu pada pasien diabetes tipe tidak spesifik (40,95%) dan pasien diabetes melitus tipe 2 (10,47%). Terapi kombinasi dua obat yang paling banyak digunakan merupakan kombinasi metformin dengan glimepiride. Jenis obat antidiabetes terbanyak yang ditemukan pada penelitian ini adalah metformin sebesar 65 kali (32,17%), dilanjut oleh glimepiride (12,87 %), dan diikuti oleh oleh insulin novorapid flex (10,39%).

Downloads

Published

23-01-2024