Hubungan antara Pasien Hiperurisemia dengan Riwayat Obesitas pada Masa Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19 di RSPAD Gatot Soebroto dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam
https://doi.org/10.33476/jmj.v2i2.3698
Abstract
Pendahuluan: Hiperurisemia merupakan kondisi dimana meningkatnya kadar asam urat (AU) serum di dalam darah sebanyak >6,8 mg/dL. Coronavirus-2019 (Covid-19) dapat meningkatkan katabolisme dan mengakibatkan hiperurisemia. AU berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal melalui perubahan autoregulasi ginjal, penghambatan proliferasi sel endotel, apoptosis sel, aktivasi kaskade pro-inflamasi, dan deposisi kristal. Beberapa studi melaporkan bahwasannya obesitas menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kadar asam urat yang meningkat atau hiperurisemia. Hubungan antara hiperurisemia dengan kesehatan tidak secara spesifik disebutkan di dalam pandangan Islam, namun Islam memberikan penjelasan-penjelasan melalui analogi atau qiyas. Metode: Jenis penelitiannya yaitu deskriptif analitik dan metode yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian yang diambil berasal dari data sekunder berupa data rekam medis pasien di poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto dengan instrumen jenis dokumentasi periode waktu Maret 2019 – Februari 2022. Hasil Penelitian: Didapatkan total sampel sebanyak 78 pasien dengan angka prevalensi pasien hiperurisemia dengan riwayat obesitas sebelum pandemi Covid-19 sebesar 43,6% dan saat pandemi Covid-19 sebesar 56,4%. Pada periode saat pandemi Covid-19 pasien hiperurisemia dengan riwayat obesitas mengalami peningkatan prevalensi jika dibandingkan pada masa sebelum pandemi Covid-19 sebesar 12,8%. Hasil analisa antara hubungan pasien hiperurisemia yang disertai riwayat obesitas pada masa sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan nilai r=0.411 (p=0.016; p<0.05)., sedangkan hubungan antara pasien dengan hiperurisemia yang disertai riwayat obesitas pada saat pandemi Covid-19 tidak terdapat hubungan dengan nilai r=-0.098 (p=0.527; p>0.05). Kesimpulan: Terdapat peningkatan prevalensi pasien hiperurisemia dengan obesitas pada saat pandemi Covid-19 jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Serta terdapat hubungan yang kuat antara pasien hiperurisemia dengan riwayat obesitas pada masa sebelum pandemi Covid-19, sedangkan pada saat pandemi Covid-19 tidak terdapat hubungan. Menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan tidak berlebihan merupakan anjuran dari agama Islam. Hal ini sebagai bentuk dari upaya upaya menjaga kesehatan diri (hifz al-Nafs).
References
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Hadist
Aihemaitijiang, Sumiya. dkk. (2020). The Association between Purine-Rich Food Intake and Hyperuricemia: A Cross-Sectional Study in Chinese Adult Residents. Nutrients. 12(12)
AlAwadhi, Noriyah. Yu, Yan. (2012). Hyperuricemia: Pathogenesis and Complications [inetrnet]. The Calgary Guide. Avaible from: < https://calgaryguide.ucalgary.ca/hyperuricemia-pathogenesis-and-complications/>. [Diakses 31 Desember 2022]
Ali, Nurshad. dkk. (2018). Prevalence of hyperuricemia and the relationship between serum uric acid and obesity: A study on Bangladeshi adults. PloS ONE. 13(11) hh. 1-12. Available from: <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6211757/>. [Diakses 3 Juni 2023]
Artini, Ika. Yanti, D Easter. (2019). Faktor Risiko Hiperurisemia di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung. Jurnal Dunia Kesmas. 8 (3) hh. 107-117. Tersedia dalam < http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/107-117/pdf>. [Diakses 31 Desember 2022]
Chauhan, Kinsuk. dkk. (2021). Prevalence and Outcomes Associated with Hyperuricemia in Hospitalized Patients with COVID-19. American Journal of Nephrology. hh. 1-9. Available from < https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8805068/>. [Diakses 19 Februari 2022]
Cheang, Chonin. Law, Saikam. Ren, Jieru. Chan, Wengtong. Wang, Cunchuan. Dong, Zhiyong. (2022). Prevalence of hyperuricemia in patients with severe obesity and the relationship between serum uric acid and severe obesity: A decade retrospective cross-section study in Chinese adults. Front Public Health. Available from: < https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9462510/>. [Diakses 6 Agustus 2023]
Dong, Wen-Hong. et al. (2023). Comparison of anthropometric parameters and laboratory test results before and after the COVID-19 outbreak among Chinese children aged 3–18 years. Frontiers in Public Health. Available from:< https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10043305/>. [Diakses 1 Juli 2023]
Dufour, Inès. dkk. (2021). Serum uric acid, disease severity and outcomes in COVID-19. BMC. 25 (212) hh. 1-12. Available from < https://ccforum.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13054-021-03616-3>. [Diakses 19 Februari 2022]
George, Christina. Minter, A David. (2022). Hyperuricemia [internet]. NCBI. Available from: <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459218/>. [Diakses pada 31 Desember 2022]
Gong, Min. dkk. (2020). Converging Relationships of Obesity and Hyperuricemia with Special Reference to Metabolic Disorders and Plausible Therapeutic Implications. Dovepress. 2020(13) hh. 943-962. Available from:< https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7125338/>. [Diakses 3 Juni 2023]
Hadi, Abdul. (2020). Konsep Dan Praktek Kesehatan Berbasis Ajaran Islam. Al-Risalah. 11(2) hh. 53-70. Available from <https://uia.e-journal.id/alrisalah/article/view/822>. [Diakses 20 Februari 2022]
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Epidemi Obesitas [internet]. Tersedia dalam: <https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/N2VaaXIxZGZwWFpEL1VlRFdQQ3ZRZz09/2018/02/FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf>. [Diakses 19 Februari 2022]
Kinlen, D., Cody, D., O’shea, D. (2018). Complications of Obesity. QJM. 111 (7) pp. 437-443
Kussoy, Veronica Flaurensia Magdalena. Kundre, Rina. Wowiling, Ferdinand. (2019). Kebiasaan Makan Makanan Tinggi Purin dengan Kadar Asam Urat di Puskesmas. Journal Keperawatan. 7(2) hh. 1-7
Li, Lijun. Zhang, Yipeng. Zeng, Changchun. (2020). Update on the epidemiology, genetics, and therapeutic options of hyperuricemia. American Journal of Translational Research. 12 (7) hh. 3167-3181. Available from: < https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7407685/>. [Diakses 19 Februari 2022]
Lohr, W James. (2022). Hyperuricemia [internet]. Medscape. Available from:<https://emedicine.medscape.com/article/241767-overview#a1>. [Diakses 31 Desember 2022]
Lubis, Alya Dina Aulia. Lestari, Ira Cinta. (2020). Perbedaan Kadar Asam Urat pada Lansia dengan Indeks Massa Tubuh Normal dan Overweight. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis. 9(1) hh. 1-7
Nahar, Muhammad Hasan. Hidayatulloh, Miftah Khilmi. (2021). Diet Dalam Perspektif Islam. Alif Lam Journal of Islamic Studies and Humanities. 2(2) hh. 206-215. Available from: <https://journal.staidk.ac.id/index.php/aliflam/article/view/224>. [Diakses 2 Juni 2023]
Piao, Wei. Zhao, Liyun. Yang, Yuxiang. Fang, Hongyun. Ju, Lahong. Cai, Shuya. Yu, Dongmei. (2022). The Prevalence of Hyperuricemia and Its Correlates among Adults in China: Results from CNHS 2015–2017. Nutrients. 14(19)
Putra, Raka Tjokorda. (2014). Hiperurisemia. di dalam. Siti Setiati. eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing. hh. 3179-3184
Rahayu, Mustika. (2019). Pola Makan Menurut Hadis Nabi Saw (Suatu Kajian Tahlili). Jurnal Diskursus Islam. 7(2) hh. 295-313
Ridhoputie, Mutiara. Karita, Dewi. Romdhoni, M Fadhol. Kusumawati, Anis. (2019). Hubungan Pola Makan dan Gaya Hidup Dengan Kadar Asam Urat Pralansia dan Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas I Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah. Herb-Medicine Jounal. 2(1) hh. 43-50
Saraswati, Putu Pradnya. Putere, Sagung Putri Permana Lestari M. (2020). Relationship between Obesity and Blood Uric Acid Levels in Patients with Hyperuricemia at Bangli General Hospital. EUDL. Available from: <https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.11-2-2020.2302023>. [Diakses 3 Juni 2023]
Shidiq, Ghofar. (2009). Teori Maqashid Al-Syari'ah Dalam Hukum Islam. Majalah Ilmiah Sultan Agung. Available from: <https://www.neliti.com/id/publications/220106/teori-maqashid-al-syariah-dalam-hukum-islam>. [Diakses 19 Februari 2019]
Singh, Awadesh K. dkk. (2020). Prevalence of co-morbidities and their association with mortality in patients with COVID-19: A systematic review and meta-analysis. Diabetes Obesity and Metabolism. 22 (10) hh. 1915-1924. Available from: <https://dom-pubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/dom.14124>. [Diakses 19 Februari 2022]
Soputra, Ezra Hans., Sinulingga, Sadakata., Subandrate. (2018). Hubungan Obesitas dengan Kadar Asam Urat Darah pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Sriwijaya Journal of Medicine (SJM). 1 (3) hh. 193-200
Sugondo, Sidarta. (2014). Obesitas. di dalam. Siti Setiati. eds. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing. hh 2559-2569
Supriatna, Eman. (2020). Wabah Corona Virus Disease Covid 19 Dalam Pandangan Islam. Salam Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. 7(6) hh. 555-564
Toda, Eus Santo M. Natalia, Listyana. Astuti, Ari Tri. (2018). Hubungan obesitas dengan kejadian hiperurisemia di Puskesmas Depok III, Sleman, Yogyakarta. Ilmu Gizi Indonesia. 1(2) hh. 113-119
WHO. (2021). Obesity and Overweight. Available from: <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight>. [Diakses 2 Juni 2023]
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Usama Royhul Azhar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.