KORELASI ANTARA KADAR LIMFOSIT DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMMI BOGOR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM
https://doi.org/10.33476/jmj.v1i2.2854
Abstract
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang disebut dengan sindrom pernapasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Infeksi COVID-19 memiliki gejala utama yang tidak spesifik seperti demam, batuk, dan myalgia. Infeksi sistemik penyakit COVID-19 dapat mempengaruhi kemampuan hemostasis dan hematopoiesis dalam tubuh. Limfosit merupakan sistem imun spesifik yang berperan sebagai mekanisme pertahanan tubuh dengan atau tanpa bantuan komponen sistem imun lainnya. Limfopenia dapat dianggap sebagai temuan laboratorium utama penyakit COVID-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap COVID-19 di RS Ummi Bogor periode Januari-Juni 2021 sebanyak 263 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien COVID-19 di RS Ummi Bogor periode Januari – Juni 2021. Analisis dilakukan secara univariat pada setiap variabel dan bivariat untuk melihat hubungan antar variabel. Didapatkan pada pasien rawat inap COVID-19 di RS Ummi Bogor periode Januari-Juni 2021 mayoritas memiliki kadar limfosit dengan kategori rendah berjumlah 147 orang (55,9%). Jumlah hari lama rawat inap pasien COVID-19 di RS Ummi Bogor periode Januari-Juni 2021 terdapat nilai mean atau rata-rata terbesar pada kadar limfosit dengan kategori tinggi sebesar 12,11. Berdasarkan hasil uji analisis bivariat One Way Anova, pada korelasi antara kadar limfosit dengan lama rawat inap pasien COVID-19 di RS Ummi Bogor didapatkan signifikansi sebesar 0,813 yang membuktikan bahwa tidak adanya korelasi antara kadar limfosit dengan lama watu rawat inap pasien COVID-19 di RS Ummi Bogor periode Januari-Juni 2021.