HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AL-AZHAR KELAPA GADING DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM
https://doi.org/10.33476/jmj.v1i1.2266
Keywords:
Lingkar Kepala, Motorik Kasar, Anak-anakAbstract
Latar Belakang : Kualitas anak dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangannya sejak kecil. Salah satu perkembangan yang perlu diperhatikan sejak dini adalah perkembangan motorik kasar pada anak. Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak. Deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak penting untuk menemukan adanya penyimpangan tumbuh kembang serta mengenal faktor resiko pada anak. Deteksi dapat dilakukan dengan parameter ukuran antropometrik. Dalam ajaran Islam, telah dijelaskan bagaimana proses pembentukan manusia dimulai dari pertemuan ovum dan sperma hingga janin ditiup ruh, serta bagaimana mengasuh dan mendidik anak menurut tuntunan Rasulullah SAW.
Metode:Studi ini merupakan studi deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah murid berusia 4-5 tahun di TK Al-Azhar Kelapa Gading yang memenuhi kriteria inklusi serta kriteria eksklusi. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan selama 5 hari dilakukan pengukuran lingkar kepala menggunakan Grafik Nellhaus dan pengukuran perkembangan motorik kasar dengan Grafik Denver II kepada 40 murid di TK Al-Azhar Kelapa Gading, yang terdiri atas 23 murid laki-laki dan 17 orang murid perempuan, ditemukan 4 dari 40 anak diduga mengalami keterlambatan kemampuan motorik kasar. Kategori caution terdapat pada lingkar kepala 50 – 52 cm dan >53 cm, sedangkan pada kategori delayed , pada rentang 50 – 52 dan 52 – 53 cm, dan pada kategori normal hampir seluruh rentang lingkar kepala memiliki kategori ini dan di dominasi oleh rentang 50 – 52 cm.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar kepala dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 4-5 tahun dikarenakan tidak ada masalah pada lingkar kepala anak-anak di TK Al Azhar.
References
Al-Qur'an dan Terjemahnya. 2015. Jakarta: Depag RI
Ananditha, Aries Chandra. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Toddler. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2 (1).
Ariyana, Desi. 2009. Hubungan Pengetahuan lbu Tentang perkembangan Anak Dengan Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia 4-E Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 7 Semarang. Jurnal Keperawatan vol. 2 No, 2: 11' 20.
Bambang Sugiyatno. Perkembangan Embriologi Perspektif Qur'an dan Sains. Jurnal Kajian Pendidikan Sains : 132-139
Bambang Sujiono. 2007. Metode Pengembangan Fisik (Edisi Revisi). Jakarta: Universitas Terbuka.
Depdiknas.2004. Kurikulum Taman kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) . Jakarta: Direktorat Jenderal Jendidikan Dasar dan Menengah.
DEPDIKNAS, (2008), Model Pengembangan Motorik Anak Pra Sekolah, Jakarta. Bagian Proyek Olahraga Masyarakat, Direktorat Olahraga Masyarakat.
Hadhari.2016. Keteladanan Rasulullah SAW Dalam Mendidik Anak. Vol.1 No.1: 154-176
Ivantoni, Redha. 2015. Aplikasi Penentuan Tingkat Tumbuh Kembang Anak Menggunakan Tes Denver II. Seminar Nasional Informatika Medis VI, p.124,2015
Miftahul Jannah. Tugas- Tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-Kanak. Vol 1 No 2: 87-98
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.
Musfiroh Tadkiroatun,2012.Pengembangan Kecerdasan Majemuk.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.
Sishadi, Arla Santika. 2015. Hubungan Lingkar Kepala dengan Perkembangan Anak Sindrom Down. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sunardi & Sunaryo, 2007, Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus. Depdiknas, Jakarta
Suryana, Dadan. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini: Simulasi dan Aspek Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana.