Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Untuk Menimbang Balita ke Posyandu

Authors

  • Reihana Reihana Provincial Health Office, Province of Lampung
  • Artha Budi Susila Duarsa Department of Public Health, Faculty of Medicine, YARSI University, Jakarta

https://doi.org/10.33476/jky.v20i3.167

Keywords:

Gizi, balita, makanan tambahan

Abstract

Salah satu tujuan Posyandu adalah memudahkan memantau keadaan gizi anakbalita serta membantu pencegahan dini masalah gizi. Kasus kurang gizi dangizi buruk sulit ditemukan di masyarakat, karena ibu tidak menimbangbalitanya ke Posyandu. Di Kota Bandar Lampung tahun 2009 cakupan D/S dancakupan N/D pada balita belum mencapai standar KW-SPM, pada  PuskesmasPanjang sejak tahun 2006 sampai tahun 2008 menunjukkan trend yangmenurun dari 89,2% pada tahun 2006, menjadi 75,8% tahun 2007, dan tahun2008 hanya 70,71%. Tahun 2009 meningkat menjadi 82,6% namun di wilayahkerja Puskesmas Panjang masih ditemukan 2 kasus gizi buruk. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengantingkat partisipasi ibu menimbang Balita ke Posyandu. Penelitian dengandesain studi croos sectional, dilakukan pada bulan Desember 2010 pada 407orang ibu yang mempunyai balita sampai umur 60 bulan.Hasil penelitian didapatkan 54,8% ibu berpartisipasi aktif menimbang balita kePosyandu, hal ini menunjukan bahwa partisipasi ibu untuk menimbang balitake Posyandu di wilayah Puskesmas Panjang  belum optimal. Hasil uji statistikmenunjukan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu, pengetahuanibu, dukungan keluarga, kehadiran petugas, pemberian makanan tambahan,motivasi, dan umur balita dengan partisipasi ibu. Variabel yang palingdominan pengaruhnya adalah interaksi antara pengetahuan ibu denganpendidikan ibu setelah dikontrol variabel pendidikan ibu, umur balita, motivasidan dukungan keluarga dengan nilai OR 4,614.Saran yang diberikan adalah perlu dilakukan pendekatan secara Komprehensifdalam meningkatkan kunjungan ibu datang ke Posyandu melalui pengaktifanPokjanal, pemberian makanan tambahan, penyuluhan pada saat hari bukaPosyandu, peningkatan sumber daya manusia dalam pengadaan PMTpenyuluhan dan pemulihan.Salah satu tujuan Posyandu adalah memudahkan memantau keadaan gizi anakbalita serta membantu pencegahan dini masalah gizi. Kasus kurang gizi dangizi buruk sulit ditemukan di masyarakat, karena ibu tidak menimbangbalitanya ke Posyandu. Di Kota Bandar Lampung tahun 2009 cakupan D/S dancakupan N/D pada balita belum mencapai standar KW-SPM, pada  PuskesmasPanjang sejak tahun 2006 sampai tahun 2008 menunjukkan trend yangmenurun dari 89,2% pada tahun 2006, menjadi 75,8% tahun 2007, dan tahun2008 hanya 70,71%. Tahun 2009 meningkat menjadi 82,6% namun di wilayahkerja Puskesmas Panjang masih ditemukan 2 kasus gizi buruk. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengantingkat partisipasi ibu menimbang Balita ke Posyandu. Penelitian dengandesain studi croos sectional, dilakukan pada bulan Desember 2010 pada 407orang ibu yang mempunyai balita sampai umur 60 bulan.Hasil penelitian didapatkan 54,8% ibu berpartisipasi aktif menimbang balita kePosyandu, hal ini menunjukan bahwa partisipasi ibu untuk menimbang balitake Posyandu di wilayah Puskesmas Panjang  belum optimal. Hasil uji statistikmenunjukan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu, pengetahuanibu, dukungan keluarga, kehadiran petugas, pemberian makanan tambahan,motivasi, dan umur balita dengan partisipasi ibu. Variabel yang palingdominan pengaruhnya adalah interaksi antara pengetahuan ibu denganpendidikan ibu setelah dikontrol variabel pendidikan ibu, umur balita, motivasidan dukungan keluarga dengan nilai OR 4,614.Saran yang diberikan adalah perlu dilakukan pendekatan secara Komprehensifdalam meningkatkan kunjungan ibu datang ke Posyandu melalui pengaktifanPokjanal, pemberian makanan tambahan, penyuluhan pada saat hari bukaPosyandu, peningkatan sumber daya manusia dalam pengadaan PMTpenyuluhan dan pemulihan.

References

Andersen R et al, 1975. Equity in Health service: empirical Analyses in Social Policy, Cambridge Mass, Ballinger Publishing Co.

Aprillailah V 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kunjungan Balita Ke Posyandu di Lingkungan 1 Kelurahan Keteguhan Kota Bandar

Lampung, KTI Akbid Adila

BAPPENAS 2004. Relevansi Paket Pelayanan Kesehatan Dasar Dalam Pencapaian Target Nasional dan Komitment Global. Jakarta.

Depkes RI 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 747/Menkes/SK/VI/ 2007, Tentang Pedoman Operasional Keluarga Sadar Gizi di Desa Siaga, Jakarta.

Dinkes Kota Bandar Lampung 2009. Profil Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Lampung

Dinkes Provinsi Lampung 2009. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Lampung

Friedman, M. 1998. Keperawatan Keluarga edisi 3. Jakarta. EGC

Green L, Kreuter M 2005. Health Program Planning: PRECEDE/PROCEED Model. 4th ed. New York; McGraw Hill.

Kurnia, Nita 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Ibu dalam Pemanfaatan Pelayanan Gizi di Posyandu Kelurahan Sukasari

Kota Tangerang Tahun 2011. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Makmur, Asmilia, Hatang, Inda Torisia 2008. Pemanfaatan Posyandu di Kelurahan Cipinang Muara Kecamatan Jatinegara Kodya Jakarta Timur

Tahun 2007, FKMUI, Jakarta.

Masnuchaddin, Syah 1992. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketidakhadiran Balita ke Posyandu desa tambaharjo Kecamatan Pati

Kabupaten Dati II Pati, Thesis Pasca Sarjana Universitas Diponogoro.

Mawardiumm 2008. Tujuan Pendidikan Islam, http://mawardiumm.wordpress.com/ 2008/02/27/ilmu-pendidikan-islam.

Murningsih 2008. Hubungan Antara Pemberian Makanan Tambahan Dengan Tingkat Kunjungan ke Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Sine Sragen, (http://www.Geogle. Com/ diakses 22 November 2010.

Notoatmodjo, Soekidjo 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Octaviani 2008. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Kader Dalam Kegiatan Posyandu di Wilayah Puskesmas Jogonalon II

Kabupaten Klaten, repository.usu.ac.id/ bitstream/.../2/Reference.pdf

Pradianto, Tuti D 1989. Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu balita dalam penggunaan posyandu di Kecamatan Bogor Barat Tahun 1989,

FKMUI, Jakarta.

Raharjo, Seno 2003. Hubungan Karakteristik ibu dan keaktifan menimbang anak di Posyandu Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. http://eprints.undip.ac.id /12430/1/1838.pdf

Saputri, Retno 2010. Faktor- Faktor Yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan balita ke Posyandu di Desa Bandung Kecamatan Adiluwih Kabupaten Prinsewu. KTI Poltekes Jurusan Gizi Tanjung

Karang.

Siagian, Sondang P 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Simanjuntak 2002. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal K4 di Kota Medan Propinsi Sumatera Utara. Tesis. Universitas

Indonesia.

Supariasa Dkk 2002. Penilaian Status Gizi, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Sutikno 2009. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu dalam pemberian kapsul vitamin A pada balita di Posyandu Desa Sumber Agung Kecamatan Souh Kabupaten Lampung Barat,

Skripsi, UMITRA, Lampung.

WHO 1998. Guideline for the Inpatient Treatment of Severely Malnourished Children, WHO Searo.

WHO 2006. Provision of Effective Antenatal care: Interated Management of Prengnancy and Childbirth (IMPAC), Standards for Maternal and Neonatal care

Yuliasari, Desi 2010. Tingkat Partisipasi ibu balita dalam kegiatan posyandu dan determinannya di Kelurahan Karya Utama Kecamatan Cikadel Kabupaten Pandeglang, STIKES MH Tamrin,

Jakarta.

Downloads

Published

2016-01-22