PUSTAKAWAN PENELITI: STUDI LITERATUR
https://doi.org/10.33476/bibliotech.v4i2.1035
Abstract
Pustakawan dituntut untuk dapat berkontribusi, bukan hanya kepada lembaga induknya, akan tetapi juga kepada perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya kepustakawanan. Penelitian menjadi salah satu cara bagi pustakawan untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas keilmuan sehingga pustakawan terus berkembang. Melalui kompetensi pustakawan, reward yang diberikan kepada pustakawan peneliti, hingga kapabilitas pustakawan dalam mengakses beragam sumber informasi menjadi modal penting bagi pustakawan peneliti. Namun kenyataanya, beberapa pustakawan memiliki minat rendah terhadap menulis dan melakukan sebuah penelitian. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meneliti keaktifan pustakawan dalam menulis artikel dan melakukan penelitian dengan menggunakan metode studi literatur melalui sejumlah buku, majalah, atau leaflet yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa, meskipun tersedia modal yang cukup, pustakawan masih kurang memberikan dampak signifikan melalui tulisan ilmiah dan masih berkutat pada layanan kegiatan rutin.
References
Andayani, Ulpah (2016). Pustakawan Akademik sebagai Mitra Riset di perguruan Tinggi: Al-Maktabah Vol.15 Desember 2016:29-40
Basuki, Sulistyo (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Djuroto, Totok (2007). Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya
Danial, E. AR dan Nanan Warsiah. (2007). Metode Penulisan Karya Ilmiah.Bandung: Laboratorium PKn-FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.
Depdiknas. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Cet. Kelima. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Fatmawati, Endang (2009). Menumbuhkan Motivasi Menulis Bagi Pustakawan. Visi Pustaka Vol. 11 No. 1.
Hapsari, Dian (2016). Personal Branding Pustakawan. Yogjakarta: Lembaga Ladang Kata.
H.S., Lasa (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
H.S., Lasa (2013) Karya Tulis Ilmiah Kepustakawanan. Jurnal Perpustakaan Vol.4 No.1: 22-25.
Hardiningtyas, Tri (2018) Strategi Meningkatkan Kompetensi Menulis Pustakawan Melalui Peran Serta dalam Call For Paper: Studi Kasus, Libraria, Vol.7, No.1.
Istiana, Purwani (2015) Pustakawan Menulis Apakah Suatu Keharusan. Info Persadha Media Informasi Perpustakaan Universitas Sanata Darma Vol.13 no. 1.
Kustanti, Eni (2015). Potensi Pustakawan Tingkat Ahli dalam Pengkajian Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Kurniasih, Nuning (2015). Kualifikasi Pustakawan di Era Digital. Prosiding: Seminar Lokakarya dan Workshop Kepustakawanan Nasional Indonesia Tahun 2015.
Nashihuddin, Wahid dan Aulianto, Dwi Ridho (2015). Strategi peningkatan kompetensi dan profesionalisme pustakawan di Perpustakaan Khusus, J. Perpus. Pert: Vol.24 No.2
Saleh, Abdurrahman (2011) Percikan Pemikiran di Bidang Kepustakawanan. Jakarta. Sagung Seto
Syahrir, Misrawaty (2009) Paper Kompetensi Pustakawan di Era Perpustakaan Digital. Yogjakarta. Program Pascasarjana UGM.
Wulandari, Tri dan Setyo Utomo, Agus (2013). Motivasi Pustakawan dalam Menulis Karya Ilmiah pada Terbitan Berkala di Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Vol. 2, No.4 1-6
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Hak publikasi dan pemanfaatan karya intelektual pada jurnal ini menjadi milik penuh penerbit, sedangkan hak moral menjadi milik penulis.
- Aspek legal formal akses dan pemanfaatan setiap artikel BiblioTech: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasitunduk di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa (CC BY-SA), yang berarti bahwa konten jurnal dapat dimanfaatkan secara bebas dan wajar (fair use) dalam bentuk serupa bahkan untuk kepentingan komersial.
- Untuk menghindari tindakan malpraktik publikasi dan plagiarisme penerbitan artikel, penulis diminta mengisi dan menandatangani pernyataan hak cipta pada Surat Pernyataan Keaslian Naskah dan Copyright Transfer.