Asertivitas dan Penyesuaian Perkawinan pada Dewasa Awal di Aceh Tengah

Authors

  • Gemilang Silemi Retiara Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.347

Abstract

Penyesuaian perkawinan merupakan proses membiasakan diri (adaptasi) dengan situasi baru sebagai suami istri dalam membentuk keluarga untuk memenuhi harapan dan tujuan perkawinan, serta menyelesaikan masalah yang muncul dalam perkawinan. Salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi penyesuaian perkawinan adalah berkomunikasi secara asertif. Ciri individu yang memiliki asertivitas adalah mampu menyatakan perasaan, keinginan, dan hak-haknya secara terbuka. Individu yang mampu berperilaku asertif akan mudah dalam menyesuaikan diri terutama dalam perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asertivitas dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa awal di Aceh Tengah. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik acak sederhana. Sampel penelitian adalah dewasa awal dengan kriteria usia 20 tahun hingga 39 tahun, usia pernikahan 4 bulan hingga 2 tahun, dan berdomisili di Aceh Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan skala asertivitas sebanyak 16 pernyataan dan skala penyesuaian perkawinan sebanyak 20 pernyataan. Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,649 dengan nilai p = 0,000 (p<0,01). Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan positif antara asertivitas dengan penyesuaian perkawinan. Artinya semakin tinggi asertivitas maka semakin baik penyesuaian perkawinan atau sebaliknya.

Downloads

Published

14-07-2017

How to Cite

Silemi Retiara, G. (2017). Asertivitas dan Penyesuaian Perkawinan pada Dewasa Awal di Aceh Tengah. Jurnal Psikogenesis, 4(2), 161–169. https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.347

Issue

Section

Articles