Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Stunting Melalui Penyuluhan Berbasis Poster di Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan

Authors

  • Arina Mardhotika Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Kholis Ernawati Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Aryadita Rmadhani Mazer Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Ardena Mayang Jingga Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Fairuz Salsabila Gita Suci Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas YARSI, Indonesia
  • Ardelia Gita Arini Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Muhammad Ari Alfaridzi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas YARSI, Indonesia
  • Zahra Gadis Salsabila Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas YARSI, Indonesia
  • Medinda Aisyah Fakultas Hukum, Universitas YARSI, Indonesia
  • Khoirunnisa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas YARSI, Indonesia
  • Luqmanul Hakim Anggara Fakultas Teknologi Informasi, Universitas YARSI, Indonesia

https://doi.org/10.33476/iac.v8i1.171

Keywords:

Stunting, Gizi Seimbang, Sanitasi

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih dijumpai di wilayah perkotaan seperti Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan periode 1.000 hari pertama kehidupan menjadi faktor utama yang mendasari pelaksanaan kegiatan edukasi ini. Kegiatan penyuluhan mengenai stunting dilaksanakan pada tanggal 28 November 2024 di Kelurahan Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Edukasi diberikan secara partisipatif menggunakan media poster sebagai alat bantu utama. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting melalui pendekatan visual dan interaktif. Evaluasi dilakukan terhadap 10 orang responden yang bersedia mengikuti pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, di mana 90% responden mampu menjawab semua pertanyaan post-test dengan benar setelah intervensi. Poster sebagai media visual terbukti membantu menyampaikan informasi penting secara ringkas, menarik, dan mudah dipahami. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis media visual dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan layak diterapkan secara berkelanjutan di wilayah berisiko tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhani, J., Lahdji, A., & Faizin, C. (2024). Analisis faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar I Kabupaten Demak. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 11(2), 430–439. https://doi.org/10.33024/jikk.v11i2.10600 DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i2.10600

Aprilina, H., Nurkhasanah, S., & Hisbulloh, L. (2021). Mother's nutritional knowledge and behavior to stunting prevalence among children under two years old: Case-control. Bali Medical Journal, 10(3), 1211–1215. https://doi.org/10.15562/bmj.v10i3.2868 DOI: https://doi.org/10.15562/bmj.v10i3.2868

Ayuningtyas, D., Hapsari, D., Rachmalina, R., Amir, V., Rachmawati, R., & Kusuma, D. (2022). Geographic and socioeconomic disparity in child undernutrition across 514 districts in Indonesia. Nutrients, 14(4), 843. https://doi.org/10.3390/nu14040843 DOI: https://doi.org/10.3390/nu14040843

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2024). Perencanaan dan program penanggulangan stunting di Indonesia.

Bennett, M. (2020). A review of the literature on the benefits and drawbacks of participatory action research. First Peoples Child & Family Review, 1(1), 19–32. https://doi.org/10.7202/1069582ar DOI: https://doi.org/10.7202/1069582ar

Bozdağ, Ç. (2022). Inclusive media education in the diverse classroom: A participatory action research in Germany. Media and Communication, 10(4), 305–316. https://doi.org/10.17645/mac.v10i4.5640 DOI: https://doi.org/10.17645/mac.v10i4.5640

Cornish, F., Breton, N., Moreno-Tabarez, U., Delgado, J., Rua, M., Aikins, A., … Hodgetts, D. (2023). Participatory action research. Nature Reviews Methods Primers, 3(1). https://doi.org/10.1038/s43586-023-00214-1 DOI: https://doi.org/10.1038/s43586-023-00214-1

Evelyn. (2024, February 8). Pemkot Jaksel petakan 16 kelurahan untuk tangani kasus stunting. ANTARA.

Ernawati, K., Yusnita, Y., Dewi, C., Jannah, F., & Sophianita, S. (2022). Peningkatan pengetahuan tentang program demam berdarah komunitas pada ibu rumah tangga: Hasil dari satu-hari penyuluhan kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat di Tangerang. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(5), 212–216.

Ernawati, K., Yusnita, Y., Fadhillah, J., Utami, M. H., Rahmatia, A., & Akhir, C. Y. (2023). Counseling on homes and healthy lifestyles for Baduta Mothers in the stunting locus area. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 7(1), 182–189. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v7i1.6259

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2024). Data statistik kesehatan di Jakarta Selatan 2024.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Panduan penanggulangan stunting di Indonesia. https://www.kemkes.go.id

Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The action research planner: Doing critical participatory action research. Springer. DOI: https://doi.org/10.1007/978-981-4560-67-2

Mishal, A. (2023). Participatory action research for sustainable sanitation in India: Case of 10 villages from Palghar District, India. https://doi.org/10.52783/eel.v13i3.401 DOI: https://doi.org/10.52783/eel.v13i3.401

Pemerintah Kota Jakarta Selatan. (2024). Produk hukum program percepatan penurunan stunting 2024–2025 [Surat Keputusan Wali Kota No. e-0102 Tahun 2023].

Putri, S. W., Ernawati, K., Atmalia, K. P., Karidza, B., Ahmad, L. N., & Triangga, R. (2023). The effect of counseling with video media on diarrhea prevention knowledge: Pre-experimental study of the Desa Kresek, Kabupaten Tangerang. Majalah Sainstekes, 10(1), 19–26. DOI: https://doi.org/10.33476/ms.v10i1.3407

Rice, R. E., & Atkin, C. K. (2012). Public communication campaigns (4th ed.). Sage Publications. DOI: https://doi.org/10.4135/9781544308449

Soekatri, M., Sandjaja, S., & Syauqy, A. (2020). Stunting was associated with reported morbidity, parental education and socioeconomic status in 0.5–12-year-old Indonesian children. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), 6204. https://doi.org/10.3390/ijerph17176204 DOI: https://doi.org/10.3390/ijerph17176204

United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia. (2023). Penyebab dan dampak stunting di Indonesia.

World Health Organization. (2023). Stunting: A global issue.

Downloads

Published

26-06-2025

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)