Penyuluhan dan Edukasi Mengenai Deteksi Dini Diabetes Melitus bagi Warga di Kelurahan Rawa Badak Selatan

Authors

  • lusy liany Fakultas Hukum, Universitas YARSI, Indonesia
  • Qurratul Ain Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Nurul Alfia Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Putri Athia Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Mifta Aulia Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI, Indonesia
  • Putri Permatasari Fakultas Hukum, Universitas YARSI, Indonesia
  • Puteri Shakila Fakultas Hukum, Universitas YARSI, Indonesia
  • Rizki Alfajri Fakultas Hukum, Universitas YARSI, Indonesia
  • Muhammad Ismail Fakultas Teknologi Informasi, Universitas YARSI, Indonesia
  • Farah Alifah Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI
  • Meyga Cahya Fakultas Ekonomi Universitas YARSI

https://doi.org/10.33476/iac.v8i1.168

Keywords:

diabetes melitus, edukasi, deteksi dini

Abstract

Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, Indonesia menduduki posisi ke-6 kematian terbanyak di dunia akibat Diabetes Meltius (DM). Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dan menjadi pintu masuk penyakit lain seperti stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, maupun disfungsi seksual. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran mengenai penyakit DM menjadi permasalahan pada mitra sehingga solusi yang dilakukan ialah memberikan edukasi serta melakukan pengecekan kadar gula darah. Metode yang digunakan dalam bentuk edukasi dengan metode penyuluhan dan diskusi digunakan waktu sebanyak 50% untuk ceramah atau penyampaian materi, sedangkan sisanya 50% digunakan untuk diskusi dan tanya jawab. Dengan metode ini, kegiatan utama yang akan dilaksanakan adalah edukasi langsung dan memberikan analisis dan solusi terhadap permasalahan yang ada. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai DM dan sebagai skrining awal untuk mendeteksi dini penyakit DM. Kegiatan dilakukan selama 1 hari di RPTRA Rasela Kelurahan Rawa Badak Selatan. Harapan dari kegiatan ini ialah masyarakat dapat memahami mengenai Diabetes Melitus (DM) dan sadar akan pentingnya mengecek kesehatan secara berkala

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azis, W. A., Muriman, L. Y., & Burhan, S. R. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Gaya Hidup Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(1), 105–114. https://doi.org/10.37287/JPPP.V2I1.52 DOI: https://doi.org/10.37287/jppp.v2i1.52

Eka Mustofa, E., Purwono, J., & Ludiana, L. (2021). Penerapan Senam Kaki Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kec. Metro Utara Tahun 2021. Jurnal Cendikia Muda, 2(1), 78–86. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/295

Fortuna, T. A., Karuniawati, H., Purnamasari, D., & Purlinda, D. E. (2023). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komplikasi pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Dr. Moewardi. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 20(1), 27–35. https://doi.org/10.23917/PHARMACON.V20I1.21877 DOI: https://doi.org/10.23917/pharmacon.v20i1.21877

Kusdiyah, E., Jufri Makmur, M., & Aras, R. B. P. (2020). Karakteristik Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Komplikasi Kronik Nefropati Diabetik dan Atau Penyakit Pembuluh Darah Perifer pada Penderita Diabetes Mellitus di RSUD Raden Mattaher Tahun 2018. Scientific Of Environmental Health and Diseases (e-SEHAD), 1(1). https://doi.org/10.22437/ESEHAD.V1I1.10761 DOI: https://doi.org/10.22437/esehad.v1i1.10761

Lestari, L., Lestari, L., & Sijid, St. A. (2021). Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan dan cara pencegahan. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 7(1), 237–241. https://doi.org/10.24252/PSB.V7I1.24229 DOI: https://doi.org/10.48144/prosiding.v1i.935

Maspupah, T., Nina, Siagian, T. D., Pakhpahan, J., & Octavianie, G. (2022). Perilaku Pencegahan dan Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Kabupaten Bogor Tahun 2021. Journal of Public Health Education, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.53801/JPHE.V2I1.66 DOI: https://doi.org/10.53801/jphe.v2i1.66

Nina, N., Purnama, H., Adzidzah, H. Z. N., Solihat, M., Septriani, M., & Sulistiani, S. (2023). Determinan Risiko dan Pencegahan terhadap Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Wilayah DKI Jakarta. Journal of Public Health Education, 2(4), 158–166. https://doi.org/10.53801/JPHE.V2I4.148 DOI: https://doi.org/10.53801/jphe.v2i4.148

Parera, Y. F., Hinga, I. A. T., & Riwu, Y. R. (2023). Analisis Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang Tahun 2023. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(4), 991–1000. https://doi.org/10.55123/SEHATMAS.V2I4.2516 DOI: https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i4.2516

Riani, R. R., Hatta, I., & Hamdani, R. (2022). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Tingkat Karies Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 pada Lanjut Usia. Dentin, 6(3). https://doi.org/10.20527/DENTIN.V6I3.6825

Rokom, (2024). Saatnya mengatur si Manisshttps://sehatnegeriku.kemkes.go.id baca/blog/20240110/5344736/saatnya-mengatur-si-manis/

Saputri, R. D. (2020). Komplikasi Sistemik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 230–236. https://doi.org/10.35816/JISKH.V11I1.254 DOI: https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.254

World Health Organization. (2024, November 14). Diabetes. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes

Downloads

Published

26-06-2025

Issue

Section

Articles