Gambaran Kepuasan Pernikahan Pada Penyintas Kanker Serviks Pasca Pengobatan Kanker

Authors

  • Evryanti Cahaya Putri Fakultas Psikologi, Unika Atma Jaya
  • Venie Viktoria Rondang Maulina Fakultas Psikologi, Unika Atma Jaya

https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.345

Abstract

Setelah menjalani pengobatan, penyintas kanker serviks mengalami perubahan secara fisik, psikologis, dukungan sosial yang diterima, perubahan intimacy dan seksualitas, ekonomi keluarga, serta masalah kesetiaan dan kepercayaan pada pasangan. Hal-hal tersebut terkait dengan karakteristik yang mempengaruhi kepuasan pernikahan seseorang. Kepuasan pernikahan dapat membuat sepasang suami istri mempertahankan pernikahan atau mengakhiri hubungan pernikahan mereka dan bagi para penyintas kanker berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup pada dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara semi-structured. Subjek penelitian berjumlah dua orang dan memiliki karakteristik, yaitu penyintas kanker serviks yang telah selesai menjalani pengobatan kanker, berstatus menikah, dan tinggal bersama dengan suami. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kehidupan pernikahan kedua partisipan setelah menjalani pengobatan kanker dipersepsikan puas oleh keduanya. Karakteristik yang mendukung kepuasan pernikahan kedua partisipan yaitu companionship, commitment, responsibility, unselfishness, honesty, trust, and fidelity, serta adaptability, flexibility, and tolerance. Karakteristik yang tidak mendukung yaitu admiration and respect, spirituality and values, serta affection. Karakteristik yang berbeda dalam memengaruhi kepuasan pernikahan kedua partisipan yaitu communication, ability to deal with crises and stress, serta empathy and sensitivity. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pernikahan kedua partisipan adalah kedekatan sebelum pernikahan, tempat tinggal, dan pendapatan keluarga. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh berbeda adalah kebahagiaan pernikahan orang tua dan pendidikan. Suami memiliki pengaruh yang besar dalam mempersepsikan kepuasan pernikahan bagi peyintas kanker serviks.

References

Afiyanti, Y., Azwar, A., Setyowati, & Andrijono. (2014). Women’s experiences of sexual problems after cervical cancer treatment: lessons from Indonesian women. Makara J. Health Res., 18(2)

Baider, L., Cooper, C. L., & De-Nour, A. K. (2000). Cancer and the family (2nd ed.). USA: Wiley.

DeGenova, M. K. (2008). Intimate relationship, marriages, & families (7th ed.). New York: McGraw-Hill, Inc.

Diananda, R. (2008). Mengenal seluk beluk kanker. Yogyakarta: Kata hati.

Duvall, E. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and family development (6th ed.). New York: McMiller Company.

Effendi, D. P. (2011). Studi fenomenologi: pengalaman seksualitas perempuan pasca terapi kanker servik. Tesis Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia, Depok.

Erfina., Afiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2010). Pengalaman perempuan setelah menjalani terapi kanker serviks. Jurnal Keperawatan Indonesia. Vol. 13 No.3.

Evelyn, H. L. (2005). Sexuality issue of women with cancer. Society of gynaecologyc nurse oncology. Vol. 15 No. 3.

Fitriana, N. A. & Ambarini, T. K. (2012). Kualitas hidup pada penderita kanker serviks yang menjalani pengobatan radioterapi. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. Vol. 1No. 02.

Gamel, C., Hengeveld, M., & Davis, B. (2000). Informational needs about the effects of gynaecological cancer on sexuality: review of the literature. Journal of clinical nursing, 9:678-688.

Hewitt, M., Herdman, R., & Holland, J. (2004). Meeting psychosocial needs of women with breast cancer. Washington DC: The National Academies Press.

Hidayat, E. (2005). Hubungan antara kepuasan perkawinan dan kualitas hidup pada survivors kanker payudara extended stage middle-adulthood. Skripsi Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Howit, D. & Cramer, D. (2011). Introduction to Research methods in Psychology (3rd ed.). Harlow: Pearson Education Limited.

Keyser, K., & Scot. (2007). Helping couples cope with women’s cancers: an evidence based approach for practitioners. USA: Springer.

Nurrachman, N., Shanti, T.I., Pandia, W.S., Suci, E.S., Hidajat, L.L., Sukmaningrum, E., Partasari, W.D., Warmiyati, M.M., Wibawa, D.S. (2011). Psikologi perempuan: pendekatan kontekstual Indonesia. Jakarta: Universitas Atma Jaya.

Patton, M. Q. (2002). Qualitative evaluation and research methods (3rd ed.). London: Sage Publications, Inc.

Poerwandari, E. K. (2013). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3). Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Sukardja, I. D. E. (2000). Onkologi klinik edisi 2. Surabaya: Airlangga University Press

Yolanda, A. E., & Karwur, F. F. (2008). Tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi. Sains Medika, Vol.5 No.2

Downloads

Published

14-07-2017

How to Cite

Putri, E. C., & Maulina, V. V. R. (2017). Gambaran Kepuasan Pernikahan Pada Penyintas Kanker Serviks Pasca Pengobatan Kanker. Jurnal Psikogenesis, 4(2), 192–205. https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.345

Issue

Section

Articles